Indonesia tengah berupaya mengembangkan pasar karbon. Untuk mengembangkan pasar karbon ini, perdagangan karbon akan segera dimulai September 2023.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury dalam acara bertajuk Indonesia's Transition Toward Net Zero di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
"Ada aspirasi dari pemerintah Indonesia, agar pasar ETS (emission trading system) di Indonesia dapat diluncurkan pada bulan September tahun ini," katanya.
Sejalan dengan itu, Pahala menuturkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah meluncurkan aturan pasar karbon pada tahun ini.
"OJK pada tahun ini juga telah memperkenalkan regulasi terkait pasar karbon," ujarnya.
Ia menambahkan, peran OJK saat ini juga lebih luas di mana kini mengatur soal pasar karbon.
"Nama pasar modal bagian dari OJK kini menjadi regulator pasar modal dan pasar karbon. Jadi saya pikir itu benar-benar menunjukkan pentingnya pasar karbon," imbuhnya.
(acd/ara)