Kembangkan Bisnis EBT, Pertamina Group Tandatangani MoU dengan 9 Mitra

Kembangkan Bisnis EBT, Pertamina Group Tandatangani MoU dengan 9 Mitra

Dea Duta Aulia - detikFinance
Kamis, 13 Jul 2023 10:45 WIB
Pertamina Group menandatangi MoU dengan 9 mitra strategis
Foto: dok. Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) terus berupaya untuk mengembangkan bisnis Energi Baru & Terbarukan (EBT), salah satunya dengan membangun kerja sama bersama berbagai mitra strategis. Adapun realisasinya yakni melalui penandatanganan 9 MoU bersama mitra strategis.

Direktur Utama PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Dannif Danusaputro menuturkan kerja sama yang akan dibangun melalui MoU tersebut adalah untuk pengembangan teknologi, pengembangan bisnis dan juga aplikasi renewable energy, baik dalam bentuk project maupun kerja sama jangka panjang dengan dilakukan kajian terlebih dahulu.

Hal tersebut diungkapkan olehnya di di acara The 11th Indonesia Energi Baru, Terbarukan & Konservasi Energi Conference & Exhibition (EBTKE ConEx), Tangerang, Banten, Rabu (12/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini untuk mempercepat akselerasi renewable energy atau potensi bisnis baru Pertamina. Salah satu pilar untuk dekarbonisasi dari NZE roadmap Pertamina adalah bagaimana kita bisa menciptakan bisnis-bisnis baru, bisnis yang berbasis energi dari renewable energy," kata Dannif dalam keterangan tertulis, Kamis (13/7/2023).

Ia mengatakan untuk Pertamina NRE, penandatanganan MoU yang dilaksanakan antara lain, pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di lingkungan Stasiun Kereta Cepat Jakarta ke Bandung (KCJB) dengan PT KCIC dan MoU Green Ventures Investment Platform dengan MDI Ventures.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Pertamina NRE juga menandatangani MoU Amonia Hijau menggunakan Energi Nuklir dengan Chargé d'Affaires Embassy of Kingdom of Denmark dan MoU kerja sama terkait Pemanfaatan Jalur Pipa untuk Transportasi Hydrogen ke Singapura dengan PT Transportasi Gas Indonesia.

"Sedangkan sebagai sinergi antar Pertamina Grup, Pertamina NRE juga melaksanakan MoU terkait komersialisasi Carbon pada Produksi Listrik Bisnis Geothermal setara 40 MW dengan PT Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk," jelasnya.

MoU yang dilakukan PGE antara lain Pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi Seulawah 2x55 MW dengan PT Pembangunan Aceh (PEMA), MoU South Sumatera Grid Resources Confirmation berkapasitas mencapai 900 MW dengan Chevron New Energy International Pte Ltd dan MoU Binary Technology 210 MW dengan KS Orka Renewables Pte. Ltd.

Untuk Fungsi Research Technology and Innovation (RTI) melaksanakan MoU dengan Mitsui & CO, terkait dengan Implementasi Teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di area Sumatera Tengah.

Sementara itu, Direktur Utama PGE Julfi Hadi kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dari PGE yang 700 megawatt bisa meningkat 1 gigawatt. MoU tersebut juga menjadikan project-project PGE menjadi lebih komersial, khususnya dalam hal produk turunan yaitu hydrogen. Selain itu dari MoU ini juga akan dikembangkan pemanfaatan teknologi yang dapat menjadikan aktivitas operasi menjadi lebih efisien.

"Insyaallah dalam dua tahun targetnya PGE membuat perusahaan PGE menjadi one gigawatt company. Kami ada tanda tangan dengan partner, intinya supaya maju cepat dan membuat komersial geothermal lebih baik," ujar Julfi.

Di sisi lain, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk mengembangkan bisnis EBT yang sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) 2060. Serta mendukung transisi energi yang sedang digencarkan oleh Pemerintah Indonesia.

"Pertamina akan terus bergerak mendorong capaian target NZE 2060 dan transisi energi, kami tidak bisa bergerak sendiri perlu kolaborasi dari banyak pihak, salah satunya dalam bentuk kerjasama dengan partner strategis yang kita bangun hari ini" ungkap Fadjar.

Sebagai informasi tambahan, sembilan penandatanganan MoU dilakukan oleh PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) sebanyak 5 MoU, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk sebanyak 3 MoU, dan Fungsi Research Technology and Innovation (RTI) Pertamina sebanyak 1 MoU.

Penandatanganan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution, Senior Vice President (SVP) Research Technology and Innovation (RTI) Pertamina Oki Muraza, Direktur Utama PT Pertamina New and Renewable Energy (NRE) Dannif Danusaputro, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dan Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk Julfi Hadi.




(anl/ega)

Hide Ads