3 Blok Migas Dilelang, Ada yang Lebih Besar dari Masela

3 Blok Migas Dilelang, Ada yang Lebih Besar dari Masela

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 25 Jul 2023 12:43 WIB
Gedung Kementerian ESDM
Gedung Kementerian ESDM/Foto: ESDM
Tangerang -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan Penawaran Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap II Tahun 2023 dalam acara IPA Convention & Exhibition di ICE BSD Tangerang, Selasa (25/7). Tiga WK Migas yang ditawarkan yakni Natuna D-Alpha, Panai dan Patin.

Natuna D-Alpha sendiri merupakan blok raksasa. Blok ini diperkirakan memiliki sumber daya gas 2,5 kali dari Blok Masela. Adapun lokasi blok ini di lepas pantai Natuna Timur.

Sementara, Blok Panai terletak di daratan dan lepas pantai Sumatera Utara dan Riau. Lalu, Blok Patin terletak di dataran Riau, Jambi dan Sumatera Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal lelang reguler dari lelang Wilayah Kerja Migas Tahap II Tahun 2023:

a. Akses Bid Document: mulai tanggal 25 Juli 2023 sd 21 November 2023

b. Batas Waktu Pemasukan Dokumen Partisipasi: 24 November 2023

ADVERTISEMENT

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan sektor hulu migas, dan telah membuat kebijakan-kebijakan untuk mempermudah dan menarik investor sektor hulu migas agar berinvestasi di Indonesia.

Tutuka menyebut, beberapa peraturan perundangan Minyak dan Gas Bumi terus dibahas untuk dilakukan perbaikan-perbaikan salah satunya ketentuan di bidang fiskal yang melibatkan Kementerian Keuangan untuk menyempurnakan ketentuan yang ada dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2017 dan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2017

"Hal tersebut diharapkan akan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih menarik bagi investor dengan tetap mempertimbangkan upaya pengurangan emisi karbon yang saat ini menjadi konsep dunia internasional," ujarnya dikutip dari laman Kementerian ESDM, Selasa (25/7/2023).

Lebih lanjut, Tutuka menyebutkan bahwa penyempurnaan skema Kontrak Bagi Hasil Gross Split menjadi New Simplified Gross Split juga terus dilakukan, dengan semangat melakukan improvement dalam sistem pengelolaan minyak dan gas bumi untuk meningkatkan iklim investasi.

Sebelumnya, Tutuka mengatakan,menerangkan, WK D-Alpha mulanya merupakan bagian dari WK East Natuna. WK East Natuna kemudian dibagi tiga yakni East Natuna, D Alpha dan Paus.

"Nanti pas IPA kita launching, ini 46 TCF (trillion cubic feet) perkirakan kita 2,5 kalinya Masela, bayangin," katanya di Kementerian ESDM Jakarta, Selasa (30/5).

Namun, pengembangan WK ini bukan tanpa tantangan. Tutuka mengatakan, yang menjadi tantangan pengembangan blok tersebut salah satunya merupakan aspek keekonomian.

"Itu tantangannya, jadi tantangannya keekonomian, nanti split-nya berapa, harus menarik bagi investor, karena itu investasi untuk itu sangat besar," ujarnya.

Lihat juga Video 'BUMN Diminta Jokowi Jadi Mitra Inpex di Blok Masela':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/ara)

Hide Ads