Bos Pertamina Usul Etanol buat Campuran Bensin Bebas Cukai

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 30 Agu 2023 16:35 WIB
Foto: Achmad Dwi Afriyadi/detikcom
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) mendorong penggunaan etanol sebagai campuran BBM. Setelah meluncurkan Pertamax Green 95 yang merupakan Pertamax dicampur etanol, Pertamina akan mengeluarkan Pertamax Green 92 tahun yang merupakan Pertalite dicampur etanol.

Untuk mendorong penggunaan BBM ramah lingkungan tersebut, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati berharap etanol dibebaskan dari cukai. Sebab, etanol dianggap bagian dari alkohol sehingga dikenakan cukai.

"Satu hal, hari ini kenapa kita belum berpikir profit, tentang profitability karena adanya penerapan bea cukai Rp 20 ribu ini yang diterapkan, ini masih dianggap bagian dari alkohol, alkohol itu kena bea cukainya Rp 20 ribu," katanya di Komisi VII Jakarta, Rabu (30/8/2023).

"Karena ini tidak digunakan untuk minuman keras tapi digunakan untuk energi," sambungnya.

Nicke mengatakan, pemerintah telah mendorong pemanfaatan etanol karena telah mengalokasikan lahan 700 ribu hektar (ha) untuk gula dan etanol. Dari situ, diharapkan ada tambahan pasokan sebanyak 1,2 juta kiloliter (KL) untuk campuran bensin tersebut.

"Ini semua tentu kami perlu support dari pemerintah, yang pertama satu pembebasan bea cukai, kedua sampai dengan investasi dari bioetanol ini terjadi di dalam negeri maka kita harus impor dulu. Tapi itu tidak masalah, kenapa, karena kita pun impor gasoline, kita hanya mengganti aja impor gasoline dengan impor etanol which is secara emisi lebih baik," paparnya.

Sejalan dengan itu, Nicke juga meminta pembebasan dari sisi pajak untuk impor etanol.

"Sementara kita belum memenuhi produksi dalam negerinya kita meminta pembebasan dari sisi pajaknya, pajak impornya juga," ujarnya.




(acd/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork