Pertamina Bakal Sulap 6 Kilang Minyak Jadi Ramah Lingkungan

KTT ASEAN 2023-AIPF

Pertamina Bakal Sulap 6 Kilang Minyak Jadi Ramah Lingkungan

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 06 Sep 2023 13:18 WIB
Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kanan) didampingi moderator sekaligus BBC Asia Business Correspondent Nick Marsh menyampaikan paparan saat menjadi pembicara dalam CEO Talk dengan tema Mengembangkan infrastruktur hijau di Indo-Pasifik pada hari kedua ASEAN-Indo-Pacific Forum 2023 di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/9/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Galih Pradipta/aww.
Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) buka-bukaan rencana mengubah 6 kilang yang beroperasi saat ini untuk menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan. Hal itu untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060 atau lebih cepat.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan 6 kilang yang mau disulap itu akan diubah menjadi green refinery dan menghasilkan produk petrokimia. Hal ini sebagai komitmen perseroan mengembangkan produk rendah karbon dari aset minyak dan gas (migas) yang sudah ada.

"Jadi nanti ada 6 kilang kita itu yang 3 akan kita convert menjadi green refinery yang menghasilkan biofuel dan 3 lagi ini kita kembangkan kita integrasikan dengan petrochemical untuk menghasilkan petrochemical," kata Nicke kepada detikcom usai acara ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (6/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nicke menyebut setiap negara memiliki jalan berbeda untuk menuju emisi nol bersih. Pertamina sendiri disebut sudah punya roadmap tersendiri untuk mencapai ke sana, salah satunya dengan tetap menjaga keamanan energi (energy security).

"Kita tidak boleh mengorbankan energy security atas nama apapun. Jadi kita tetap menjaga pasokan energi yang hari ini masih diperlukan oleh Indonesia, tetapi kita kurangi karbonnya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dengan memanfaatkan aset yang ada, Pertamina masih bisa mengembangkan produk rendah karbon dan menyerap tenaga kerja. Hasilnya telah berhasil penurunan karbon emisi pada operasional mencapai 31% sampai akhir tahun lalu.

"Kita pun akan mengembangkan blue hydrogen dari gas karena sumber daya gas kita juga banyak reservenya. Jadi kita akan mulai masuk ke hydrogen ammonia untuk transportasi dan energi," tambahnya.

Lihat juga Video: China Komitmen Beli Produk Agrikultur ASEAN Senilai USD 150 Miliar

[Gambas:Video 20detik]



(aid/rrd)

Hide Ads