Viral Sumur Warga Gunung Sindur Tercampur BBM, Ini Respons Pertamina

Viral Sumur Warga Gunung Sindur Tercampur BBM, Ini Respons Pertamina

Samuel Gading - detikFinance
Jumat, 08 Sep 2023 14:27 WIB
Ilustrasi BBM
Ilustrasi BBM - Foto: Dok. Pertamina
Jakarta -

Kontaminasi Bahan Bakar Minyak jenis Pertamax dikabarkan terjadi di sejumlah sumur warga di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kec. Gunung Sindur, Kab. Bogor pada Kamis (7/9/2023) pukul 15.00 WIB. Peristiwa tersebut awalnya diinformasikan oleh sebuah video yang beredar di media sosial.

Dalam video yang berdurasi 1 menit 41 detik itu, seorang pria awalnya terlihat menuangkan air dari keran ke dalam sebuah botol mineral. Namun bukannya berwarna jernih, air tersebut justru tampak berkelir hitam. Sama persis seperti warna BBM.

"Ini bensin. Tidak tahu Pertalite atau Pertamax yang jelas bensin," ucap pria berambut putih tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Jumat (8/9/2023), Pertamina telah memberikan tanggapan. Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan mengatakan bahwa pihaknya sudah mengecek laporan warga.

Eko menjelaskan Sales Branch Manager (SBM) Rayon VIII Pertamina Patra Niaga dan Pihak SPBU sudah mengecek empat sumur dan sumur bor di SPBU 34.163.17. Dari hasil pengecekan, ia mengatakan tidak ada kontaminasi BBM dan kebocoran pada tangki pendam.

ADVERTISEMENT

Namun, dari hasil sampel air yang dibawa warga dari sumur yang berjarak empat sampai lima rumah dari SPBU, memang ditemukan terjadi campuran BBM jenis Pertalite. "Posisi perumahan warga di dataran yang lebih tinggi dan berjarak 100 m-150 m atau sekitar tiga sampai empat rumah dari belakang SPBU," ucap Eko dalam keterangannya, Jumat (8/9/2023).

Dia mengungkapkan pihaknya sudah melakukan mediasi dengan sejumlah warga yang sumurnya terkontaminasi BBM. Mediasi dihadiri oleh warga, SBM Pertamina, perwakilan SPBU. Serta sejumlah perwakilan pemerintah lain mulai dari Kelurahan, Kecamatan, Danramil, dan Satpol PP.

"Hasilnya semua pihak dapat menerima penjelasan yang disampaikan," beber Eko.

Selanjutnya, ia mengatakan Pertamina akan tetap melakukan penyaluran untuk mengosongkan tangki pendam. Pembersihan tank cleaning dan Hydrostatic/Pneumatic Test bagi tangki dan pipa juga sudah dijadwalkan.

Adapun ini SPBU 34.16317, juga bakal tetap beroperasi. Namun Eko menuturkan penjualan BBM jenis Pertalite akan dihentikan sementara. "Alternatif SPBU terdekat apabila masyarakat ingin melakukan pengisian BBM Pertalite yaitu SPBU 34.163.02 dan SPBU 34.163.10," jelas dia.

(kil/kil)

Hide Ads