IOG 2023 Genjot Investasi buat Dukung Ketahanan Energi di RI

IOG 2023 Genjot Investasi buat Dukung Ketahanan Energi di RI

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Rabu, 20 Sep 2023 18:10 WIB
The International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) ke-4 resmi digelar. Hari pertama acara ini menghadirkan sejumlah narasumber, baik dari dalam negeri maupun internasional yang membahas upaya menggenjot investasi migas hingga strategi menghadapi trilema energi.
Foto: Dok. Humas SKK Migas

EVP Gas & Low Carbon Energy, bp Anja Isabel Dotzenrath menjelaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia dalam menjalankan investasi bermakna untuk mewujudkan komitmen net zero emission (NZE) dan mendukung ketahanan energi.

"Pemerintah Indonesia menyambut baik investasi global dan kemitraan dengan perusahaan seperti BP. Seperti Indonesia, bp juga memiliki komitmen untuk menuju net zero emission," katanya.

Anja membeberkan Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan teknologi penyimpanan karbon CO2 khususnya pada sektor migas. Salah satunya LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat sebagai salah satu proyek Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) skala besar pertama di dunia, dengan kapasitas penyimpanan sekitar 1,8 gigaton

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan proyek ini dapat memproses 30 juta ton CO2 yang disuntikkan kembali ke reservoir, dan diyakini mampu menekan emisi hingga 50%.

"Bersama Pemerintah Indonesia, bp siap menjajaki peluang atau bidang energi rendah karbon lainnya seperti energi terbarukan, serta membantu mencapai ambisi Indonesia untuk pembangkit listrik nol karbon," terangnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, hadir pula President of SPA for Asia Pacific Region, Eni Ciro Antonio Pagano. Kepada peserta yang hadir, Ciro mengungkapkan strategi perusahaan dalam menghadapi tantangan trilema energi, yang mencakup security, affordability, dan environmental sustainability.

"Saat ini kondisi global penuh ketidakpastian yang mengubah paradigma di sektor energi. Pertama, pandemi meningkatkan permintaan energi. Lalu krisis energi yang melanda Eropa akibat perang di Ukraina yang menyebabkan harga melonjak tajam," terangnya.

Dia menyebut salah satu jurusnya yaitu dengan mengandalkan gas bumi sebagai jembatan menuju transisi energi. Pada kesempatan tersebut, Ciro pun menyampaikan peran Eni sebagai perusahaan yang mengelola proyek Indonesia Deepwater Development (IDD). IDD merupakan salah satu proyek strategis yang dinilai penting dalam memastikan ketahanan energi jangka panjang.

Sebagai informasi, di perhelatan IOG 2023 juga dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama, seperti yang dilakukan BP Berau Ltd (bp) dengan anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Adapun kerja sama ini dalam rangka mendukung potensi pertumbuhan dalam industri petrokimia, khususnya di Papua Barat sebagai upaya untuk membantu meningkatkan ekonomi lokal. Sekaligus membuka jalan bagi bp dan Pertamina dalam mendukung transisi energi dengan menyediakan produk energi bersih melalui Tangguh CCUS.



Simak Video "SKK Migas Optimis Capai Rencana Strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0"
[Gambas:Video 20detik]

(akd/akd)

Hide Ads