Menteri ESDM Buka-bukaan Jurus Tekan Impor BBM

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 09 Okt 2023 12:16 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif/Foto: Achmad/detikcom
Jakarta -

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkap, konsumsi bahan bakar Indonesia mengalami lonjakan hingga 30% dalam 10 tahun terakhir yang didorong oleh industri dan sektor transportasi.

Konsumsi bahan bakar pada tahun 2022 tercatat lebih dari 1.100 juta barel setara minyak (MBOE). Sementara, sebagian kebutuhan bahan bakar ini dipenuhi oleh impor.

"Sebagian besar kebutuhan bahan bakar dalam negeri berasal dari impor, khususnya bensin. Impor bensin meningkat dari sekitar 123 juta barel pada tahun 2015 menjadi 138 juta barel pada tahun 2022," katanya di Jakarta, Senin (9/10/2023).

Kondisi ini mengancam ketahanan energi nasional. Oleh karena itu, kata dia, pemerintah berupaya mengurangi impor dan membangun ketahanan energi, salah satunya dengan mendorong pemanfaatan biofuel.

"Pemerintah telah menetapkan program wajib pengembangan bahan bakar nabati melalui Peraturan Menteri pada 2015. Program bahan bakar nabati di Indonesia mencapai tonggak sejarah yang signifikan pada tahun 2008 dengan menerapkan pencampuran 2,5% bahan bakar diesel. Sejak saat itu, kecepatan pencampuran secara bertahap meningkat. Pada akhirnya, mulai Februari 2023, kami telah menerapkan mandatori B35 secara nasional," jelasnya.

Arifin mengatakan, Indonesia juga punya program bioetanol. Namun, program ini sebelumnya tidak berjalan mulus karena tingginya biaya bahan baku, bahan baku tidak berkelanjutan dan terbatasnya infrastruktur pendukung.

"November 2022 lalu, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan program bioetanol tebu untuk ketahanan energi di Mojokerto, Jawa Timur," ujar Arifin.

Dia bilang, untuk memulai kembali program bioetanol, Kementerian ESDM, PT Pertamina (Persero) dan pemangku kepentingan terkait melakukan uji jalan hingga 15.000 km dengan hasil yang memuaskan.

"Uji coba pasar produk campuran bioetanol sedang dilakukan. Pertamax Green 95 yang merupakan campuran bensin E5 dan RON å95 saat ini tersedia di beberapa SPBU di Surabaya dan Jakarta. Uji coba pasar telah diterima dengan baik oleh konsumen sasaran," ungkap Arifin.

Tambahnya, untuk mendukung program bioetanol ini, pemerintah telah menerbitkan Keputusan Presiden pada tahun 2023 terkait percepatan swasembada gula dan penyediaan bioetanol untuk bahan bakar nabati.

"Serta melakukan kajian terhadap penggunaan berbagai bahan baku, khususnya non pangan," katanya.

Simak juga Video 'Kala Prabowo Jamin Indonesia Tak Akan Lagi Impor BBM ke Depan':






(acd/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork