Keberlanjutan operasi PT Vale Indonesia Tbk setelah 2025 tergantung dari Kementerian BUMN. Sebab, untuk memperpanjang operasinya, Vale harus kembali melakukan divestasi.
"Tinggal finalisasi dengan BUMN. Kalau dari kementeriannya sudah nggak ada masalah," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).
Arifin mengatakan, Vale menawarkan untuk melepas sahamnya 11-14%. Arifin mengatakan, terkait keberlanjutan pengelolaan tambang ada di Kementerian ESDM, sementara, urusan bisnis ada di Kementerian BUMN.
"Kalau perpanjangan mengenai pengelolaannya kita. Kalau masalah bisnisnya ada di sana," ujarnya.
Arifin melanjutkan, pihaknya akan memberikan izin jika segala persyaratan telah terpenuhi. Namun demikian, persoalan divestasi masih dibahas dengan Kementerian BUMN.
Dia bilang, keberlanjutan operasi Vale kini tergantung dari Kementerian BUMN. "Iya coba tanya ke sana dong ya. Bolanya di ESDM udah selesai," katanya.
(acd/ara)