Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap sejumlah wilayah yang menyimpan potensi cadangan gas raksasa. Wilayah tersebut tersebar dari barat hingga timur Indonesia.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tutuka Ariadji menyebut, cadangan gas itu antaranya Andaman I,II dan III.
"Ada Andaman I, II, III dan South Andaman sebenarnya. Andaman II yang telah ditemukan discovery Sumur Timpan tapi akan ditambah lagi beberapa sumur baru," katanya dalam acara DETalk Strengthening Indonesia as a Global LNG and LPG Player, Selasa (31/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, ada Agung I dan II yang dikelola BP yang akan eksplorasi tahun depan. Berikutnya, ada Masela yang akan dipercepat produksinya.
"Kemudian kita tahu Masela kita percepat supaya produksi lebih cepat karena sudah tertinggal agak lama," katanya,.
Tak cuma itu, ia menyebut potensi gas raksasa juga terdapat di Warim dan Natuna D Alpha. "Belum lagi ada indikasi di Warim sebelah kanan, potensi kita tawarkan tahun ini. Di kiri juga saya sebutkan Natuna D Alpha yang kita tawarkan juga tahun ini. Sudah ada yang melihat datanya, kemudian kita tunggu untuk responnya," ujarnya.
Lalu, ada juga Tangguh yang sedang mengeksplorasi. Kemudian, ada Aru yang telah ditawarkan. "Dan juga Aru, West Papua, dan Aru sudah ditawarkan dan sudah ada peminat melakukan studi dan akan dilelang," katanya.
"Jadi ini suatu potensi yang luar biasa yang ke depan saya kira beberapa dekade bisa ditemukan. Berapa dekade bisa terpenuhi kebutuhan nasional," katanya.
Dia melanjutkan, pemanfaatan gas dalam negeri terus meningkat. Saat ini, pemanfaatan gas dalam negeri lebih banyak dari luar negeri atau ekspor.
"Dari dua per tiganya ke luar negeri, sekarang balik dua per tiganya ke dalam negeri. Berubah ya switch," katanya.
(acd/ara)