PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Integrated Marine Logistics yakni PT Pertamina International Shipping (PIS) telah memiliki salah satu kapan tanker terbesar di dunia, yakni Kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas Amaryllis.
Kapal VLGC ini resmi menjadi miliki PIS pada 1 Februari 2023 lalu. Kapal ini merupakan kapal dengan sistem dua fuel pertama yang dimiliki oleh Indonesia.
Direktur Utama PIS, Yoki Firnandi mengungkapkan, kapal VLGC Pertamina Gas Amaryllis ini memiliki kapasitas hingga 90 ribu kubik meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan kapal terbesar di kelasnya, saat ini kapal VLGC yang telah dimiliki PIS yakni PG 1 dan PG 2 yang masih berukuran di bawah itu. Dengan kapasitas besar ini, secara tonase kapal bisa diutilisasi secara optimal untuk mendorong revenue yang maksimal," ujar Yoki, di Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Keberadaan tanker Amaryllis ini menambah armada kapal tanker yang dimiliki Pertamina, yang dalam 4 tahun terakhir ini gencar menambah kapal. PIS menargetkan akan memiliki armada kapal tanker total sebanyak 130 kapal hingga 2025.
Yoki mengungkapkan, PIS mencatat penambahan sebanyak 11 armada kapal tanker sejak 2019 hingga September 2023. Dari 11 armada kapal tersebut, dua di antaranya adalah kapal Very Large Crude Carrier (VLCC) Pertamina Pride dan Pertamina Prime.
"Total kapal milik PIS saat ini berjumlah sebanyak 97 kapal, dan hingga 2025, PIS menargetkan memiliki 130 armada kapal tanker," ungkap Yoki.
Adapun rincian penambahan armada kapal PIS sejak 2019 adalah sebagai berikut.
1. Kapal VLCC: Pertamina Pride dan Pertamina Prime (2021)
2. Kapal VLGC: Pertamina Gas Amaryllis (2023)
3. Kapal Medium Tanker/MT: MT Pangalengan (2019), MT Panjang (2019), MT Pangrango (2019), PIS Precious (2019), PIS Sumatera (2023)
4. Small Gas Carrier: Gas Antasena (2023), PIS Prolific (2023)
5. Small Chemical Tanker: PIS Mahakam (2023)
Berikut adalah spesifikasi dari Kapal Pertamina Gas Amaryllis:
Pertamina Gas Amaryllis merupakan kapak VLGC sistem dual fuel atau yang bisa dioperasikan dengan dua bahan bakar yang pertama dimiliki oleh Indonesia. Pertamina dalam menjalankan bisnis yang efisien dan ramah lingkungan. Pertamina Gas Amaryllis yang memiliki kapasitas muatan besar di kelasnya dan menggunakan bahan bakar yang efisien, diyakini dapat memberikan keuntungan yang banyak bagi perusahaan, juga bagi bisnis energi yang lebih ramah lingkungan.
Memiliki kapasitas hingga 90 ribu meter kubik. Tahun pembuatan kapal adalah tahun 2021. Kapal memiliki panjang 229,99 meter. Tipe muatan kapal adalah untuk LPG (Propane & Butane) dan Ammonia Cargo.
Pertamina Gas Amaryllis juga mengangkut Ammonia sebagai Chemical Transporter.
Kapal ini menggunakan bahan bakar Low Sulphur Fuel Oil (LSFO) atau sulfur fuel oil dan gas. Dengan kandungan sulfur rendah dan gas oleh Pertamina Gas Amaryllis menjadi wujud nyata dekarbonisasi menuju net zero emission. Hal ini berkaitan dengan komitmen
(rrd/hns)