BPH Migas: Suplai BBM di Pelabuhan Merak-Bakauheni Lancar

Zahra Fauziah Rahmah - detikFinance
Rabu, 27 Des 2023 20:53 WIB
Foto: BPH Migas
Jakarta -

BPH Migas mendukung peningkatan pelayanan moda transportasi laut, seperti pasokan BBM yang lancar dan cadangan operasional yang mencukupi selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Pasalnya, moda transportasi laut memiliki peran vital bagi perekonomian di Indonesia.

Menurut Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman, moda transportasi laut seperti di Pelabuhan Merak dan Bakauheni ini berperan dalam distribusi angkutan logistik, industri pertambangan, kegiatan ekonomi lainnya, serta mendukung mobilitas masyarakat.

"Pengelolaan Pelabuhan Merak dan Bakauheni sangat baik. Dari sisi suplai BBM, tidak ada kendala, semua berjalan lancar. Perlu dipertimbangkan agar fasilitas cadangan operasional di Pelabuhan Merak ditingkatkan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/12/2023).

Hal ini dia ungkapkan dalam melakukan kunjungan lapangan ke Pelabuhan Merak dan Bakauheni yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry untuk memastikan keandalan pasokan dan distribusi BBM sepanjang Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (26/12).

Saleh juga mengatakan saat ini coverage day ketersediaan BBM di Pelabuhan Merak diharapkan bisa dipertimbangkan untuk ditambah.

"Kapal yang merupakan sarana utama pengangkutan transportasi laut tentunya memerlukan BBM untuk mesin penggerak yang harus tersedia guna memenuhi kebutuhan energi kapal dalam kegiatannya sebagai moda angkutan," ujarnya.

"Oleh karena itu, ketersediaannya memegang peran sangat penting. Apalagi, Pelabuhan Merak merupakan pelabuhan penyeberangan terbesar di Indonesia. Apabila terjadi gangguan, maka dampaknya sangat besar," imbuhnya.

Sementara itu, terkait pasokan dan distribusi BBM selama Nataru di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, Anggota BPH Migas Eman Salman Arief memastikan dalam kondisi aman dan lancar.

"Sesuai hasil pemantauan dan diskusi, ASDP telah menyiapkannya dengan baik, dari sisi BBM maupun sumber daya manusia. Ini merupakan sinergi yang baik antara sektor energi dan sektor perhubungan," tuturnya.

Diketahui, puncak arus mudik Nataru di Pelabuhan Merak terjadi tanggal 24 Desember 2023 dan arus balik diperkirakan tanggal 2 hingga 4 Januari 2024. Terkait hal tersebut, BPH Migas pun terus memonitor ketersediaan BBM selama Nataru, baik untuk angkutan darat, laut, dan udara agar berjalan lancar.

"Kami yakin selama periode Nataru ini, pasokan dan distribusi BBM berjalan baik. Kita doakan semua masyarakat pengguna kapal penyeberangan ini dapat merasakan kebahagiaan selama Nataru dan tentunya dalam keadaan sehat," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, GM ASDP Bakauheni Kapten Rudi Sunarko memaparkan pasokan BBM selama Nataru tidak mengalami kendala, sehingga pihaknya mampu melayani jumlah penumpang yang meningkat 30% dibandingkan tahun 2022 dan untuk kebutuhan BBM peningkatannya sekitar 5%. ASDP pun mengapresiasi dukungan berbagai pihak sehingga kegiatan transportasi laut di pelabuhan dapat berjalan lancar.

"Semua ini berkat dukungan berbagai pihak, khususnya BPH Migas dan Pertamina dalam penyaluran BBM. Operasional kami sejauh ini berjalan lancar, aman, tertib dan terkendali," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Manajer Usaha Aneka Jasa dan Kerja Sama ASDP Bakauheni Eko Yulianto didampingi Nahkoda Kapal KMP Sebuku Dwi. Menurutnya, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan dalam penyaluran BBM, pihaknya bersama PT Pertamina telah menyusun skenario untuk mendukung pendistribusian BBM hingga ke pelabuhan.

"Kami telah menyiapkan segala skenario untuk kelancaran pengiriman BBM sampai pada posisi di terminal BBM Pelabuhan. Selanjutnya kami salurkan ke kapal-kapal sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan sehingga memberikan jaminan kegiatan operasional kami berjalan lancar dan aman," ujarnya.

Sebagai informasi, Pelabuhan Merak memiliki 63 armada yang beroperasi yaitu 6 kapal eksekutif dan sisanya kapal reguler. Kapasitas kapal pada Nataru tahun 2023 sebesar 32.584 kendaraan kecil, naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun dalam kunjungan lapangan ke Lampung, BPH Migas juga melakukan monitoring ke SPBU 49A di ruas tol Lampung. Hasil dari kunjungan itu yakni pasokan dan distribusi BBM di SPBU tersebut berjalan baik, tidak terdapat antrean. Sebagai upaya mitigasi, Pertamina telah menyiapkan mobile storage, serta motoris untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM.

Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya SAM Pertamina Patra Niaga wilayah Lampung Bagus Handoko, SBM Bandar Lampung, Lampung Selatan dan Pesawaran Parrama Ramadhan Amyjaya, SBM Metro, Lampung Tengah, Lampung Timur Risal Arsyad, serta SBM Lampung Barat, Pesisir Barat dan Tanggamus, Reza.




(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork