Ketahanan energi Indonesia mendapat skor 6,64. Angka ini merupakan hasil kegiatan penilaian tahun 2023 dengan data tahun 2022.
"Untuk indeks ketahanan energi Indonesia alhamdulillah kita juga sudah menyelesaikan perhitungannya dan kami hitung itu di angka 6,64," kata Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto di kantornya, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Dengan skor 6,64, energi Indonesia dalam kategori tahan. Dari data yang disajikan, untuk skor kurang dari 2 masuk kategori sangat rentan, antara 2 dan 4 kategori rentan, antara 4-6 kurang tahan, antara 6-8 tahan, dan antara 8 hingga 10 sangat tahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski masuk kategori tahan, Djoko menyebut ketahanan energi Indonesia belum tahan sekali. Sebab, skornya belum menembus angka 7.
"Artinya kita sudah masuk angka tahan tapi belum sangat tahan, tahannya pun baru tahap permulaan," ujarnya.
Penilaian terhadap ketahanan energi Indonesia menimbang aspek availability, accessibility, affordability, dan acceptability. Dia menyebut, dalam aspek availability masih terdapat impor.
"Impor kita masih impor LPG, minyak mentah dan bensin," ujarnya.
Lihat juga Video 'Bertemu Presiden Filipina, Jokowi Teken MoU di Bidang Energi':