Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai proyek carbon capture and storage (CCS) alias penyimpanan emisi karbon berpotensi menjadi proyek strategis nasional (PSN). Hal ini karena pemerintah sedang mendorong penerapan teknologi tersebut sebagai upaya mencapai target net zero emission pada 2060.
"Bisa saja, kalau PSN kan nanti diusulkan," ucap Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Migas ESDM Noor Arifin Muhammad, dalam agenda IPA Convention & Exhibition di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu (15/5/2024).
Hingga saat ini, Arifin mengatakan belum ada proyek CCS yang berstatus PSN. Namun, satu proyek carbon capture, utilization and storage (CCUS) di Blok Tangguh, Bintuni, Papua Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, ia menilai pemerintah harus membahas dulu mengenai naik status proyek CCS menjadi PSN. Sebab, ada berbagai implikasi jika proyek tersebut dinaikkan statusnya.
"PSN kan ada konsekuensi semisal penyediaan tanah yang diberi perhatian khusus dibanding project non-PSN," jelasnya.
Adapun hingga saat ini, Arifin mengatakan terdapat 15 proyek CCS yang sedang dalam tahap awal studi. Empat di antaranya pun sudah masuk tahap Plan of Development (POD) yakni di Blok Masela, Tangguh, Sakakemang, dan Sukowati.
(rrd/rir)