RI Tawarkan Kerja Sama Nuklir ke Rusia

RI Tawarkan Kerja Sama Nuklir ke Rusia

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 12 Jun 2024 10:27 WIB
Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Foto: dok. Kemenko Perekonomian

Airlangga juga menegaskan bahwa Indonesia terus mendorong peningkatan nilai ekspor minyak sawit ke negara-negara anggota EAEU (Eurasian Economic Union). Pasalnya minyak sawit Indonesia disebut telah memenuhi standar kesehatan dan keberlanjutan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Slepnev menyampaikan harapan serupa untuk penyelesaian perundingan Indonesia-EAEU FTA. Diharapkan proses perundingan dapat selesai pada Juli 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam hal ini, EEC (The Eurasian Economic Commission) juga mengharapkan agar proses perundingan dapat diselesaikan pada bulan Juli 2024 di Indonesia nanti. EEC percaya bahwa perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia akan turut memperkuat fondasi kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan 5 negara anggota EAEU," jelas Menteri Slepnev.

Terkait fokus Indonesia mengenai minyak sawit, Menteri Slepnev menyebut tidak ada hambatan yang diterapkan oleh EAEU. Pihaknya memastikan tidak akan mengambil langkah seperti Uni Eropa yang menerapkan kebijakan diskriminatif kepada komoditi minyak sawit asal Indonesia.

ADVERTISEMENT

"EAEU mendukung penuh kerja sama kedua negara khususnya di sektor pertanian, termasuk pupuk," jelas Menteri Slepnev.

Setelah itu, Airlangga melakukan pertemuan informal dengan Ketua Parlemen Rusia/ State Duma, Y.M. Vyacheslav Volodin di Gedung State Duma. Pertemuan ini juga dihadiri oleh anggota parlemen kedua negara yang membahas peningkatan kerja sama antar parlemen Indonesia dan Rusia.

Menutup rangkaian agenda hari pertama, Airlangga melakukan pertemuan dengan Sergey Alexandrovsky selaku CEO dari Public Joint Stock Company (PJSC) Aeroflot, perusahaan penerbangan Rusia. Pada pertemuan dimaksud, Aeroflot menyampaikan kembali keinginan untuk merevitalisasi jalur penerbangan langsung antara Moskow-Bali PP.

Airlangga menanggapi dengan menyatakan bahwa penerbangan langsung dapat membantu meningkatkan hubungan antara kedua negara.

"Adanya penerbangan langsung dari kota-kota di Indonesia dan Rusia tentunya akan semakin mempermudah upaya kedua negara untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta dapat membantu arus logistik ekspor impor. Hal ini jelas dapat membantu penguatan perekonomian baik Indonesia maupun Rusia," jelas Airlangga.

Simak juga Video 'Putin Tak Segan Gunakan Senjata Nuklir Jika Kedaulatan Rusia Terancam':

[Gambas:Video 20detik]




(aid/ara)

Hide Ads