Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan, penerapan biodiesel 40% atau B40 berjalan tahun depan. Saat ini, uji coba B40 terus dilakukan.
"Kita sudah mulai masuk ke biodiesel B35. Insyaallah tahun depan B40 sudah bisa jalan, sudah ada kesepakatan. Kemudian juga kita akan coba nanti bioetanol," kata Arifin di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Jumat (2/8/2024).
Untuk diketahui, Kementerian ESDM telah meluncurkan uji coba perdana penggunaan biodiesel B40 pada kereta api pada bulan lalu. Uji coba itu dilakukan dengan menggunakan kereta api Bogowonto relasi Yogyakarta - Pasar Senen.
B40 merupakan solar 60% dan bahan bakar nabati dari kelapa sawit 40%. Pemakaian B40 diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi konsumsi solar dan emisi gas buang.
"Hari ini merupakan kick off pertama kali kita memasukkannya ke (sektor) perkeretaapian untuk B40 ini," ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi dikutip dari laman Kementerian ESDM, Selasa (23/7).
Menurutnya, uji kinerja terbatas ini bertujuan untuk menguji ketahanan genset KA Bogowonto selama 1.200 jam. Dengan waktu perkiraan satu kali pulang-pergi (PP) KA Bogowonto dari Lempuyangan ke Pasar Senen 22 jam, diperkirakan akan membutuhkan 50 kali PP atau sekitar dua bulanan untuk mencapai hasil tersebut.
"Kami berharap semua uji penggunaan bisa selesai Desember ini sehingga penggunaan B40 secara penuh bisa dilakukan tahun 2025," ujar Eniya.
(acd/rir)