SKK Migas Garap Proyek Strategis Rp 708 T hingga 2029

detikcom Leaders Forum

SKK Migas Garap Proyek Strategis Rp 708 T hingga 2029

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 11 Sep 2024 16:06 WIB
detikcom leaders forum
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto/Foto: Ari Saputra

Selain itu, juga terdapat potensi besar dari proyek Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk pengoptimalan sejumlah sumur-sumur tua. EOR sebagian besar diterapkan di lokasi PT Pertamina (Persero) di 12 lapangan. Total recovery resource mencapai 951 juta barel oil.

Berikutnya, ada wilayah-wilayah POD yang belum digarap dengan nilai potensi mencapai 153 juta barel oil dan 5,3 TCF. Lalu ada juga idle field dan idle wheel yang bisa dioptimalkan, di mana untuk idle field sendiri potensinya mencapai 147 juta barel oil, 0,7 juta TCF.

"Sudah ter-capture semua sekarang tinggal bagaimana kita bisa mendorong mendesak para KKKS untuk implementasi discovery-discovery. Kita sekarang ngebor sana ngebor sini, itu sudah ada discovery-nya tapi belum dikembangkan. Jadi sekarang mindset yang baru kita bangun, negara tidak boleh tersandera kebijakan terkait KKKS," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Dwi menyampaikan target industri hulu migas miliki 133 proyek non-PSN (Proyek Strategis Nasional) dengan investasi senilai Rp 58 triliun pada 2029.

"Hingga tahun 2029 nanti, industri hulu migas telah memiliki total 133 proyek, dengan nilai total investasi sebesar US$ 3,76 miliar atau sebesar Rp58 triliun," kata Dwi, dalam acara Pre IOG SCM & NCB Summit di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (3/7/2024) dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

Sedangkan untuk proyeksi investasi pada 2024 mencapai US$ 16,1 miliar atau sekitar Rp 263,79 triliun (kurs Rp 16.385). Proyeksi tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan capaian 2023 yang mencapai US$ 13,7 miliar atau Rp224,47 triliun.


(shc/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads