Kinerja PT Pertamina International Shipping (PIS) tercatat positif pada paruh pertama tahun ini. Pada semester I 2024, PIS membukukan laba US$ 280,9 juta atau setara Rp 4,52 triliun (kurs Rp 16.100), naik 103% dibanding periode serupa di tahun lalu yang berada di angka US$ 138,5 juta.
CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan, pihaknya optimistis mencetak kinerja positif hingga akhir 2024. Hal ini didukung oleh pertumbuhan bisnis perusahaan yang baik.
"Tentunya kami optimistis akan mencetak kinerja positif di akhir tahun 2024, berkat pertumbuhan bisnis yang luar biasa. Harapannya, semangat ini akan berlanjut di tahun depan untuk hasil yang lebih luar biasa," kata Yoki di Jakarta, Senin (23/12/2024).
Dijelaskannya, perolehan laba hingga Juni ini sekaligus melewati Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2024, yang ditargetkan mencapai US$ 267,1 juta hingga akhir tahun ini.
Kenaikan laba ini didorong oleh kenaikan pendapatan. Selama pertengahan tahun pertama ini, PIS meraup pendapatan US$ 1,72 miliar. Begitu pula dengan EBITDA, yang juga tercatat naik 28% dari US$ 458,4 juta di semester pertama tahun lalu menjadi US$ 587,5 juta.
Untuk diketahui, PIS telah mengelola 700 armada kapal di mana 300 diantaranya adalah kapal tanker. Selain itu, PIS juga mengelola terminal penyimpanan dan distribusi energi berbasis laut.
Pada tahun ini, PIS menambah 11 armada tanker. Kapal itu ,eliputi tanker-tanker pengangkut gas raksasa, termasuk 4 kapal VLGC (Very Large Gas Carrier) yakni Pertamina Gas Tulip, Pertamina Gas Bergenia, Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.
(acd/acd)