Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan rencana penambahan saham 10% PT Freeport Indonesia (PTFI). Saat ini sudah 51% saham Freeport dimiliki pihak Indonesia dan rencananya ditambah menjadi 61%.
Erick mengatakan saat ini proses divestasi saham Freeport masih terus berlanjut. Dia menargetkan kesepakatan tersebut rampung pada kuartal I-2025.
"Masih proses. Kita coba ya (kuartal I-2025)," kata Erick saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick menjelaskan memang ada beberapa kesepakatan yang cukup kompleks. Untuk itu, pihaknya juga terus mengupayakan semua berjalan dengan baik. Apalagi PTFI merupakan anak usaha dari MIND ID, BUMN holding pertambangan.
"Karena kan memang ada beberapa kesepakatan yang memang dinamikanya cukup kompleks," imbuh Erick.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah bakal melanjutkan rencana tambah saham 10% pada PT Freeport Indonesia. Bahlil menargetkan proses pengambilan saham tambahan ini akan rampung awal tahun depan. Semua sesuai dengan komunikasi dengan Freeport.
"Insyaallah tahun depan awal. Tergantung dari komunikasi dengan Freeport-nya," ungkap Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024).
Pada intinya, Bahlil mengatakan nasib proses divestasi Freeport masih menunggu finalisasi dari Freeport.
Lihat Video: Jokowi Ungkap Penambahan Saham 10% di Freeport Masih Negosiasi