Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi untuk wilayah Bali dan sekitarnya tetap aman jelang perayaan tahun baru 2025. Hal tersebut berdasarkan kunjungan Komisaris Utama Pertamina (Persero) dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga ke beberapa terminal BBM, LPG, dan Avtur di Bali pada Senin (30/12).
Di hadapan pekerja Integrated Terminal (IT) Manggis Karangasem, Komisaris Utama Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan meminta untuk terus menjaga ketahanan stok energi, terutama saat masa puncak.
Pasalnya wisatawan terus berdatangan ke pulau Bali dan IT Manggis sendiri merupakan Terminal BBM terbesar di Pulau Bali. Menurutnya IT Manggis berperan sangat kritikal sebagai Terminal Hub untuk Terminal lainnya di wilayah kepulauan Nusa Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sarfas (sarafa fasilitas) yang andal di IT Manggis tentu adalah salah satu faktor untuk mewujudkan pelayanan energi yang prima ke masyarakat Bali. Pertamina Patra Niaga sebagai garda depan Pertamina harus mampu memenuhi kebutuhan BBM dan LPG dengan baik," ujar Iriawan dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menambahkan bahwa selain pengecekan sarfas, MWT (Management Walkthrough) juga bertujuan memastikan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) berjalan dengan baik di seluruh lini operasi Pertamina Patra Niaga.
"Konsistensi dalam implementasi program HSSE di Terminal BBM dan LPG dalam lingkungan Pertamina Patra Niaga sangat krusial untuk memastikan keselamatan operasional dan perlindungan lingkungan," tegas Riva.
Riva menambahkan, penerapan teknologi pemantauan dan sistem manajemen lingkungan yang efektif membantu dalam memitigasi dan meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat dan ekosistem.
"Dengan demikian, komitmen terhadap HSSE tidak hanya melindungi pekerja dan fasilitas, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan reputasi perusahaan," tutup Riva.
Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Bali mencatat bahwa sejak 16 Desember hingga 29 Desember 2024, terdapat lonjakan penyaluran energi, yaitu Avtur naik hingga 5,8% dari rata rata harian normal 2.131 kiloliter (KL) per hari naik menjadi 2.256 KL/hari.
Lalu BBM jenis Gasoline naik 7,5% dari rata rata harian normal 3.075 KiloLiter (KL) menjadi 3.308 KL/hari, dan LPG naik 2,9% dari rata rata harian normal 841 Metric Ton (MT) naik menjadi 833 MT/hari yang diserap untuk memenuhi kebutuhan industri, rumah tangga dan pariwisata di seluruh pulau Bali.
(ily/ara)