Penerima BBM Subsidi Mau Diatur tapi Datanya Tumpang Tindih

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 16 Jan 2025 16:24 WIB
Foto: Anisa Indraini
Jakarta -

Pemerintah masih menyusun skema baru subsidi bahan bakar minyak (BBM). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut data penerima subsidi BBM skema baru ini masih tumpang tindih.

Bahlil menegaskan pihaknya sudah bertemu dengan Badan Pusat Statisik (BPS) terkait penerima subsidi BBM dengan skema terbaru. Rencananya, skema baru subsidi BBM akan menggunakan satu data yang telah dikonsolidasikan oleh BPS. Data penerima tersebut pun sudah sampai di tangannya.

"Udah (bertemu dengan BPS). Sekarang BPS udah memberikan ke saya, tapi lagi kita memperbaiki lagi data-datanya. Kita itu kan, data kita ini kan belum solid ya," kata Bahlil saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2025).

Bahlil menjelaskan data penerima bantuan subsidi BBM skema baru ini masih tumpang tindih. Menurut Bahlil, data penerima subsidi BBM yang diterimanya dari BPS masih perlu diperbaiki.

Bahlil menekankan data penerima subsidi jangan sampai salah sasaran. Untuk itu, pihaknya akan berhati-hati dalam menyusun data penerima subsidi BBM.

"Data yang berhak menerima bantuan ataupun pengalihan daripada subsidi ini kan masih tumpang tindih. Saya tidak ingin karena tujuan subsidi itu kan diberikan kepada yang berhak menerimanya. Jangan sampai tujuan kita itu tidak sesuai dengan apa yang kita lakukan. Jadi ini yang kita hati-hati dengan data ini," terang Bahlil.

Sebelumnya, Bahlil mengatakan akan bertemu dengan Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti untuk membahas data penerima subsidi BBM. Bahlil mengatakan belum bisa memastikan tepatnya pengumuman skema baru tersebut. Sebab, dia bilang harus mengetahui terlebih dahulu terkait data-data penerima skema subsidi BBM. Rencananya, pemerintah akan menggunakan satu data yang telah dikonsolidasikan oleh BPS.

"Saya baru, abis (ini) mau rapat sama Ketua BPS. Setelah saya rapat sama BPS. BPS mempresentasikan datanya sudah sejauh mana, baru (kepastian diumumkan)," kata Bahlil saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025).




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork