Harga minyak melonjak setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif pada Kanada, Meksiko, dan China. Kebijakan yang dikeluarkan Trump dinilai akan memicu perang dagang dan gangguan pasokan minyak mentah.
Dikutip dari Reuters, Senin (3/2/2025) Minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada harga US$ 74,27 per barel, naik US$ 1,74, atau 2,4%, pada pukul 23.19 waktu setempat. Kemudian, minyak mentah Brent berjangka naik 73 sen, atau 1%, menjadi US$ 76,40 per barel.
Pengumuman pengenaan tarif itu disampaikan Trump pada 31 Januari 2025. Rinciannya, produk energi dari Kanada akan dikenakan bea sebesar 10%, impor energi Meksiko akan dikenakan biaya penuh sebesar 25%. Barang-barang impor dari China juga akan dikenakan bea masuk 10%.
Sosok Presiden Amerika Serikat (AS) yang resmi menjabat pada 20 Januari 2025 itu menyatakan tarif perdagangan untuk Kanada dan Meksiko akan dikenakan mulai Sabtu 1 Februari 2025 besok.
Dikutip dari BBC, Jumat (31/1/2025), keputusan pemberlakuan tarif ini disampaikan olehnya kepada wartawan di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington DC. Dia mengatakan langkah pemberian tarif tersebut ditujukan untuk mengatasi pekerja migran tidak berdokumen dan obat fentanil yang melintasi perbatasan AS secara serampangan.
(ada/rrd)