Pertamina Targetkan Produksi Minyak Tembus 416 Ribu Barel di 2025

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 20 Feb 2025 12:53 WIB
Foto: Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) menargetkan peningkatan produksi minyak dan gas (migas) di tahun 2025. Produksi minyak sendiri ditargetkan bisa tembus 416 ribu barel per hari (MBOPD), naik dibandingkan tahun sebelumnya 400 MBOPD.

Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengatakan, di sektor hulu Pertamina memegang peranan penting karena mengelola 69% produksi minyak nasional dan 37% produksi gas nasional dari 24 blok yang rata-rata sudah mature.

"Di 2025 kita berencana untuk memproduksi 416 ribu barel oil per day minyak atau tumbuh 4% dibandingkan tahun sebelumnya," kata Wiko, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI di Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Sedangkan untuk gas, lanjut Wiko, produksinya diharapkan bisa mencapai 2.536 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Angka ini naik 3% dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya.

Untuk mencapai target tersebut, Pertamina menyiapkan program kerja strategis. Pertama, menjaga baseline produksi melalui optimalisasi sumur dan aset. Kedua, meningkatkan produksi melalui kegiatan pengembangan dan Enchanced Oil Recovery (EOR).

"Saat ini EOR sudah berkontribusi sekitar 4.000 barrel oil per day. Dan kita saat ini sedang mencanangkan beberapa kegiatan chemical EOR di beberapa lapangan kita," ujarnya.

Selanjutnya, langkah ketiga yang tidak kalah penting, meningkatkan dan mempertahankan cadangan hulu migas melalui kegiatan eksplorasi. "Hal ini supaya kita tidak kehabisan napas ke depannya dalam memproduksi potensi-potensi hulu migas kita," lanjutnya.

Kemudian dari sisi kilang, Wiko mengatakan, Pertamina menargetkan produksi hingga 334 juta barel. Angka ini naik 3% dibandingkan produksi di tahun sebelumnya sebesar 323 juta barel produk. Lalu yield valuable produknya dipertahankan di 83%.

Beberapa kegiatan strategis yang tengah dilakukan Pertamina yakni upgrading Platformer Dumai, RDMP Balongan, dan RDMP Balikpapan. Kemudian dari sisi green ada Proyek Langit Biru Cilacap, Green Refinery Cilacap 1. Lalu di petrokimia, ad Revamp TPPI Tuban.

"Juga program kerja strategisnya adalah optimasi feedstock. Ini kita sudah bisa membuat valuable produk kita 83%, namun feedstock berperan juga dalam menjaga profitability kilang," kata Wiko.

Simak juga Video 'Menguak Rahasia Untung Kilang Minyak Paling 'Rumit' Se-Indonesia':




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork