Stok di SPBU Sempat Kosong, BP-AKR Beri Penjelasan

Stok di SPBU Sempat Kosong, BP-AKR Beri Penjelasan

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 26 Feb 2025 15:36 WIB
SPBU BP-AKR
Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom
Jakarta -

Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta di Indonesia sempat mengalami kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM) pada akhir Januari sampai awal Februari 2025 kemarin. Salah satunya milik BP-AKR.

President Director PT Aneka Petroindo Raya Vanda Laura mengakui pada awal tahun ini pihaknya sempat mengalami kelangkaan stok BBM BP di sejumlah SPBU yang dikelola perusahaan. Terutama untuk stok produk BBM BP 92 dan BP Ultimate (RON 95).

"Pada bulan Januari dan Februari jaringan SPBU kami beroperasi secara normal. Namun ada beberapa jaringan SPBU kami yang tidak dapat melayani BBM secara lengkap karena keterbatasan stok," kata Vanda dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (26/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang pada saat itu terjadi kendala stok tetapi sampai saat ini kondisi sudah kembali normal. Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan di sini memang di antaranya adalah proses pengadaan itu butuh waktu," terangnya lagi.

Vanda menjelaskan untuk BP-AKR, setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 40 hari untuk melakukan pengadaan stok BBM yang kemudian akan disalurkan melalui jaringan SPBU milik perusahaan. Namun dalam proses impor BBM ini sempat terjadi keterlambatan.

ADVERTISEMENT

"Untuk kami sendiri dari BP-AKR butuh sekitar 40 hari. Mulai dari proses nominasi, kemudian juga konfirmasi jumlah stok yang akan kami bawa ke Indonesia, kemudian mencari kapal," terangnya.

"Pada saat kami proses pengiriman ke Jakarta, di terminal jadi memang kapal itu mengantre untuk loading maupun discharge juga. Nah itu menghambat proses distribusi dari impor kemudian juga ke suplai SPBU," jelas Vanda lagi.

Atas peristiwa kelangkaan stok BBM ini, Vanda mengatakan pihaknya sudah mengambil sejumlah pelajaran termasuk ketahanan stok energi yang perlu dimiliki perusahaan. Oleh karenanya ia memastikan untuk ke depan, termasuk saat memasuki musim mudik Lebaran 2025, seluruh stok BBM BP aman terkendali.

"Saat ini ketahanan stok untuk minyak bensin RON 92 sekitar 68 hari dan kami ada rencana untuk bawa kembali barang di akhir bulan ini dan bulan depan. Jadi konfirmasi dari kami cukup untuk Ramadan," papar Vanda.

"Kemudian untuk minyak bensin RON 95 sekitar 52 hari, dan kemudian minya diesel ada sekitar 72 hari, dan ini juga kami menyesuaikan dan mematuhi regulasi sesuai dengan Peraturan BPH Migas Nomor 9 Tahun 2020 untuk menyediakan cadangan operasional dengan cakupan waktu minimal 23 hari," tutur Vanda.

Sebagai informasi, dalam catatan detikcom pada akhir Januari kemarin, di Kota Bogor dari tiga SPBU BP-AKR yang tersebar ada dua di antaranya tidak lagi menjual produk BBM BP 92, BP Ultimate (RON 95), dan BP-AKR Ultimate Diesel.

Sebanyak dua SPBU itu hanya menjual BP-AKR Diesel saja. Hanya satu SPBU BP-AKR yang lengkap menjual semua produk BBM BP-AKR.

Di salah satu SPBU, nampak totem informasi harga BBM tak menampilkan harga untuk BP 92 dan BP Ultimate. Hanya informasi harga BP Diesel saja yang ditampilkan.

Sementara itu di dalam SPBU, di tempat pengisiannya hanya jalur untuk BP Diesel saja. Jalur pengisian untuk BP 92 dan BP Ultimate nampak ditutup.

(hns/hns)

Hide Ads