Diskon Tarif Listrik 50% Berlanjut? Ini Kata ESDM

Diskon Tarif Listrik 50% Berlanjut? Ini Kata ESDM

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 26 Feb 2025 17:27 WIB
BPS melaporkan tarif listrik mengalami deflasi 32,03% dan memberikan andil terhadap deflasi 1,47% pada Januari 2025. Hal ini terjadi akibat adanya diskon tarif listrik 50%.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Sejak awal 2025, pemerintah telah memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% bagi pelanggan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah. Program tersebut akan berakhir pada Februari. Lantas apakah kebijakan tersebut diperpanjang?

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan sampai saat ini belum ada pembahasan terkait rencana perpanjangan diskon tarif listrik. Dia menyebut pihaknya perlu membahas dengan PLN lebih lanjut. Meski begitu, dia menegaskan belum ada pembahasan lagi terkait insentif tersebut.

"Enggak, belum ada. Ini kita lihat nanti dulu lagi dibahas. Kalau untuk itu (diskon tarif) belum ada," kata Yuliot saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga menyampaikan nampaknya insentif tersebut tidak akan diperpanjang. Insentif ini hanya akan berlaku dua bulan, Januari dan Februari 2025.

"Itu 2 bulan aja, 2 bulan aja, nggak diperpanjang," tegas Bahlil ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).

ADVERTISEMENT

Adapun, kebijakan diskon listrik 50% berlaku untuk pelanggan listrik dengan daya 450 sampai dengan 2.200 VA. Diskon 50% akan berlangsung selama dua bulan dari Januari hingga Februari 2025.

Untuk listrik token atau prabayar, masyarakat akan langsung mendapatkan diskon saat membeli pulsa. Misalnya dari harga Rp 100.000 menjadi Rp 50.000.Sementara itu, untuk yang pascabayar PLN akan secara otomatis menyesuaikan tagihan listriknya untuk bulan Januari dan Februari dengan diskon sebesar 50%.

(rrd/rrd)

Hide Ads