PLN Indonesia Power (PLN IP) mencatat penjualan listrik sebesar 83.082 Gigawatt Hour (GWh) sepanjang 2024. Jumlah ini merupakan penjualan listrik tertinggi yang dilakukan perusahaan dalam 5 tahun terakhir.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menjelaskan tren kenaikan penjualan listrik terjadi sejak 2020 sebesar 33.264 GWh, kemudian menjadi 37.590 GWh pada 2021, naik kembali jadi 35.935 GWh pada 2022.
Barulah pada 2023 penjualan listrik PLN Indonesia Power mengalami peningkatan yang sangat besar mencapai 79.994 GWh. Kemudian terakhir pada 2024 kemarin sebesar 83.082 Gigawatt Hour (GWh).
"Dalam kurun 5 tahun belakangan penjualan listrik kami terus meningkat dan pada 2024 menjadi yang tertinggi yaitu 83.082 GWh," kata Edwin dalam keterangan resminya, Jumat (14/3/2025).
Menurut Edwin kenaikan penjualan listrik tersebut dipicu oleh masyarakat yang mulai beralih menggunakan peralatan dengan sumber energi listrik dan perkembangan sektor lain yang mengkonsumsi listrik dalam skala besar.
"Kita lihat tren di masyarakat, penggunaan kendaraan listrik semakin bertambah dan semakin sering kita lihat di jalan serta penggunaan alat elektronik yang semakin masif," terangnya.
Di luar itu ia mengatakan saat ini secara total daya mampu netto (DMN) PLN Indonesia Power mencapai 19,5 Gigawatt (GW). Menurutnya dengan kapasitas pasokan sebesar itu perusahaan dapat memenuhi kebutuhan listrik Tanah Air guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan membangun kesejahteraan bersama.
"Listrik yang dihasilkan dari pembangkit kami dimanfaatkan untuk berbagai hal, diantaranya menggerakkan perekonomian sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi demi Indonesia yang tangguh dan mandiri," papar Edwin.
(fdl/fdl)