PT Pertamina Patra Niaga melakukan serangkaian persiapan untuk memastikan kemudahan akses layanan energi selama periode Libur Lebaran 2025. Total ada sebanyak 6.517 agen LPG dan 7.746 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan untuk memastikan kesiapan layanan pihaknya sudah melakukan inspeksi kelayakan operasional sarana prasarana sejak akhir Februari. Inspeksi dilakukan baik dari sisi terminal BBM, SPBU, hingga mobil tanki.
"Inspeksi apa yang kita siapkan? Yaitu keandalan dalam rangka melayani masyarakat, baik dari aspek kualitas, dari aspek kuantitas, dan juga dari aspek realibility daripada Sarpras tersebut," kata Ega, dalam Konferensi Pers Kesiapan dan Keandalan Pasokan Energi Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Baca juga: Terungkap Modus SPBU Nakal Akali Takaran BBM |
Lebih lanjut, Ega pun merinci layanan tersebut berdasarkan sektornya. Pertama di sektor rumah tangga, Pertamina menyiagakan 6.517 agen LPG. Jumlah tersebut terdiri atas agen LPG subsidi sebanyak 5.659. Sedangkan agen LPG non-subsidi ada 858 agen.
"Ada 5.659 agen LPG subsidi yang kita kerahkan, lalu ada 858 agen LPG non-subsidi yang kita kerahkan, tersebar di 273.242 outlet pangkalan LPG subsidi. Jadi dari agen ini nanti dia akan melakukan distribusi ke pangkalan-pangkalan," papar Ega.
"Namun demikian dari pangkalan saat ini juga sudah ada yang namanya sub-pangkalan lagi. Sehingga mudah-mudahan layanan LPG ini bisa semakin dekat kepada masyarakat," sambungnya.
Sedangkan dari sektor transportasi darat, tersedia sebanyak 7.746 SPBU. Dari jumlah tersebut, akan disiagakan 1.832 SPBU beroperasi selama 24 jam. Selain itu, juga akan tersedia 4.924 Pertashop.
"Kita juga siapkan 200 motoris, sepeda motor, untuk mendukung apabila masyarakat mengalami kendala pasokan ataupun kemacetan dan lain-lain. Kita akan jemput bola dengan menelpon ke call center 135. Masyarakat bisa menyampaikan posisinya di mana, nanti dari call center akan mengarahkan motoris terdekat di mana, layanannya kita antar di lokasi konsumen," ujarnya.
Selain itu, Pertamina juga menyiapkan 211 mobil tanki yang disiagakan di dekat-dekat wilayah kantong yang rawan kemacetan. Dengan demikian, pasokan ke SPBU tidak langsung dari terminal, sehingga apabila ada keadaan medesak, stok di SPBU bisa segera diisikan.
Untuk sektor industri meskipun biasanya di Lebaran seperti ini mengalami penurunan, Pertamina tetap siagakan 47 tim dari agent industrial yang siap mendukung layanan kepada sektor industri, khususnya untuk LPG. Sedangkan untuk sektor BBM, ada 315 agen industrial.
Lalu di sektor transportasi laut atau sungai, Pertamina juga menyiapkan 55 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB), serta ada 414 SPBU nelayan. Sedangkan transportasi udara ada 70 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) disiagakan. Lalu untuk supply point ada 125 terminal BBM, 40 terminal LPG, dan 731 SPBU.
Ega menambahkan, untuk wilayah-wilayah tertentu yang secara supply dan operasional perlu atensi khusus, Pertamina juga melakukan kegiatan antisipatif. Pertama, untuk wilayah-wilayah ada atensi khusus seperti daerah kepulauan hingga wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) sudah dilakukan build up stock di wilayah-wilayah tersebut.
"Yang kedua, kita juga menyiapkan tambahan fasilitas temporary di situ pada saat ada kebutuhan meningkat seperti tanki modular dan lain-lain," imbuhnya.
Simak juga Video PT Pertamina (Persero) Siapkan Satgas & Jamin Pasokan Nataru 2024-2025
(shc/rrd)