Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku takut jika suatu saat perguruan tinggi alias kampus akan menjadi pabrik pencetak pengangguran. Hal itu bisa terjadi jika tidak disiapkan lapangan pekerjaan dari sekarang.
"Kalau tidak ada lapangan pekerjaan disiapkan, saya takut suatu saat kampus akan menjadi pabrik pembuat pengangguran intelektual," kata Bahlil dalam acara Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-54 Program Sarjana Terapan Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Kamis (17/7/2025).
Salah satu yang dilakukan pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan adalah dengan membangun hilirisasi atau industri. Menurut Bahlil, hilirisasi adalah salah satu program pemerintah yang harus disukseskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah sedang gencar mendorong hilirisasi yaitu proses pengolahan bahan mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi. Hilirisasi dilakukan di berbagai sektor mulai dari mineral dan batu bara (minerba), minyak dan gas (migas), perikanan, kehutanan, pertanian, hingga perkebunan.
"Khusus hilirisasi di sektor minerba ini ditangani langsung oleh Kementerian ESDM," ucapnya.
Bahlil sendiri tidak mau Indonesia dikenal lagi sebagai negara yang hanya mengekspor bahan baku atau mentah. Sesuai Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945, kekayaan alam harus dikuasai oleh negara, dikelola dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan rakyat.
"Maka hilirisasi harus kita bangun, industri harus kita bangun supaya menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan menciptakan lapangan pekerjaan, itu sama dengan ketika seluruh perguruan tinggi yang mahasiswanya siap untuk bekerja, maka keluar itu ada lapangan pekerjaan yang disiapkan," imbuh Bahlil.
Tonton juga video "Deretan Pekerjaan yang Paling Banyak Kena PHK di RI" di sini:
(acd/acd)