Tanpa Stimulus, RI Disebut Cuma Jadi Pasar Motor Listrik Impor

Heri Purnomo - detikFinance
Rabu, 13 Agu 2025 13:36 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menilai rencana pemberlakuan kembali stimulus untuk pembelian sepeda motor listrik akan menjadi pendorong penting transisi energi di sektor transportasi.

"Insentif jelas akan mendorong masyarakat kelas menengah ke bawah untuk beralih dari sepeda motor berbahan bakar fosil ke teknologi listrik. Hal itu bisa mempercepat program transisi energi Indonesia di sektor transportasi," ujar Yannes di Jakarta Rabu (13/8/2025).

Menurutnya, kebijakan insentif tersebut bisa menjadi katalis transformasi sistemik, mulai dari peningkatan daya beli masyarakat, pembangunan industri hijau, hingga pembentukan fondasi ekonomi rendah karbon di masa depan.

Ia menekankan, insentif sangat penting untuk mengatasi hambatan harga awal yang selama ini menjadi kendala utama adopsi kendaraan listrik roda dua. "Kebijakan ini berpotensi memberi manfaat ekonomi jangka panjang yang signifikan," katanya.

Yannes mengungkapkan, penjualan motor listrik di Indonesia sepanjang 2025 mengalami perlambatan tajam akibat ketidakpastian kebijakan insentif. "Kalau tidak salah, penurunannya sampai 70-80%," ungkapnya.

Dengan adanya stimulus, ia meyakini harga motor listrik akan menjadi lebih terjangkau sehingga mendorong kenaikan penjualan. Hal ini dinilai akan memperkuat industri dalam negeri dan sektor komponen pendukung, sekaligus meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.

"Segmentasi pasar terbesarnya adalah kelompok masyarakat lower income class yang sangat sensitif terhadap harga beli awal. Stimulus dapat menjawab hal itu dan membangun kembali kepercayaan konsumen," kata Yannes.

Ia juga menyoroti dampak ketidakpastian insentif terhadap pelaku industri lokal. Beberapa startup kendaraan listrik diketahui sudah menutup usahanya, sementara yang lain mulai melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pegawai.

"Padahal, startup seperti mereka itu yang bisa menjadi motor pertumbuhan industri kendaraan listrik nasional. Kalau tidak didukung, kita hanya akan menjadi pasar produk impor," ujarnya.

Yannes menambahkan, karakter transportasi Indonesia yang masih didominasi sepeda motor membuat transisi ke kendaraan listrik menjadi langkah strategis. "Dengan stimulus yang tepat, kita tidak hanya mengatasi polusi udara, tapi juga membuka peluang ekonomi baru dan memperkuat posisi Indonesia di industri kendaraan listrik global," tutupnya.

Tonton juga Video: Dua Motor Konsep Listrik Honda Tebar Pesona di IIMS 2025




(rrd/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork