Pemerintah bakal melelang 75 Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas bumi (Migas) pada tahun ini secara sekaligus. Artinya kegiatan lelang yang selama ini dilakukan bertahap kini tidak terjadi lagi.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, perubahan pola penawaran sekaligus tersebut dilakukan guna mengejar target peningkatan produksi migas nasional hingga 900 ribu barel per hari (bph) pada 2029.
Menurutnya, jika proses lelang dilakukan bertahap, ada kemungkinan target 2029 sulit untuk dicapai.
"Ini kan kita harapkan tahun 2029 tingkat produksi kan sudah mencapai sekitar 900 barel. Kalau dibuat bertahap seperti itu, ya ini target untuk peningkatan lifting itu kan tidak akan tercapai. Jadi ya kita memiliki wilayah yang akan kita tawarkan 75 (WK) seperti di toko. Jadi kita pajang kan aja semua," katanya dikutip, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Biang Kerok Stok BBM di SPBU Shell-BP Langka |
"Nanti ada badan usaha yang berminat, saya mau di blok ini, di blok ini, di blok ini. Nanti berdasarkan badan usaha, mereka tertarik dua atau tiga, ya itu yang kita kompetisikan. Jadi polanya kita ubah," tambahnya.
Yuliot mengatakan proses lelang tersebut ditargetkan segera dimulai paling lambat pada Oktober 2025. Skema penawaran sekaligus ini juga bakal diterapkan pada lelang blok migas selanjutnya. Harapannya proses ini dapat menarik investor lebih banyak di sektor migas.
"Ini kita paling lambat, Oktober ini sudah bisa kita selesaikan penawarannya," katanya.
(kil/kil)