Exxon hingga Chevron PHK Karyawan, Ini Biang Keroknya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 01 Okt 2025 08:05 WIB
Ilustrasi/Foto: BBC
Jakarta -

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran terhadap ribuan karyawan menghantui perusahaan minyak dan gas (migas) di Amerika Serikat (AS). PHK dilakukan sebagai respons terhadap penurunan harga minyak mentah, tarif yang lebih tinggi, dan gelombang konsolidasi dalam industri yang dilakukan OPEC+.

Presiden AS Donald Trump menjanjikan masa kejayaan bagi komoditas migas ketika menjabat pada Januari. Namun, yang terjadi pemangkasan 4.000 tenaga kerja hingga Agustus.

Dikutip dari CNBC, Rabu (1/10/2025), PHK terjadi karena harga minyak mentah AS turun 13% tahun ini akibat anggota OPEC+ yang dengan cepat meningkatkan pasokan ke pasar global. Minyak West Texas Intermediate diperdagangkan di bawah US$ 63 per barel pada hari Selasa.

Sebanyak tiga perusahaan minyak terbesar AS, ExxonMobil, Chevron, dan ConocoPhillips, semuanya telah mengumumkan rencana PHK pada 2025 setelah melakukan akuisisi besar selama dua tahun terakhir seiring dengan konsolidasi industri.

Exxon menyatakan akan memangkas 2.000 posisi sebagai implementasi rencana restrukturisasinya. Sementara itu, Chevron mengumumkan pada Februari bahwa mereka akan memangkas 20% tenaga kerjanya hingga 2026. Kemudian, Conoco mengatakan awal bulan ini bahwa mereka akan memangkas hingga 25% tenaga kerjanya.

Sementara itu, secara lebih luas perusahaan di sektor energi AS telah memangkas 9.000 posisi hingga Agustus tahun ini. Angka ini meningkat 30% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.



Simak Video "Video: Rencana Chevron PHK 15-20% Tenaga Kerja Global"

(hal/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork