Merdeka Gold Resources Memulai Penambangan Pertama di Proyek Emas Pani

Hana Nushratu Uzma - detikFinance
Rabu, 01 Okt 2025 15:44 WIB
Foto: Dok. Merdeka Copper Gold
Jakarta -

PT Merdeka Gold Resources Tbk ("MGR" atau "BEI: EMAS") anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA), melaksanakan penambangan pertama (first mining) di Proyek Emas Pani, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

First mining atau penambangan pertama adalah merupakan proses awal pengupasan lapisan tanah (overburden stripping) dan pengambilan bijih pertama, yang menandai dimulainya operasi penambangan secara resmi.

Proyek Emas Pani merupakan salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dengan sumber daya lebih dari 7 juta ons emas dan umur tambang multi dekade. Pada tahap awal, proyek ini menggunakan metode heap leach dengan kapasitas pengolahan 7 juta ton bijih per tahun dan target produksi sekitar 140.000 ons emas per tahun.

Fase berikutnya akan membangun fasilitas carbon-in-leach (CIL) dengan kapasitas awal 7,5 juta ton per tahun dan ekspansi hingga 12 juta ton per tahun pada 2030, dengan potensi produksi puncak mencapai 500.000 ons emas per tahun.


"Dimulainya first mining adalah tonggak penting bagi MGR dan seluruh pemangku kepentingan. Fase operasi Tambang Emas Pani menandai dimulainya kegiatan penambangan yang dalam waktu dekat diikuti dengan fase pelindihan (heap leach), pengolahan, dan produksi emas perdana," ujar Presiden Direktur MGR Boyke Poerbaya Abidin, dalam keterangan tertulis, Rabu (1/10/2025).

"Peningkatan kegiatan ini secara bertahap akan menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Kami berkomitmen untuk menjalankan operasi yang bertanggung jawab, mematuhi prinsip Good Mining Practices (GMP) serta standar Environmental, Social, and Governance (ESG) yang tinggi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan, sambungnya.

Dengan dimulainya tahapan ini diharapkan membawa efek berganda (multiplier effect) bagi wilayah sekitar, termasuk peningkatan kesempatan kerja, pemberdayaan usaha lokal, dan kontribusi ekonomi melalui pajak dan royalti. Setelah first mining, kegiatan ore stacking akan dilanjutkan di fasilitas heap leach dan ditargetkan menghasilkan emas pertama pada kuartal I 2026.

Simak juga Video 'Bareskrim Bongkar Kasus Tambang Ilegal di Klaten, Negara Rugi Rp 1 M':




(akn/akn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork