Shell Indonesia dan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia belum melanjutkan pembahasan terkait pembelian base fuel atau Bahan Bakar Minyak (BBM) murni dari Pertamina.
Hal ini diketahui usai pertemuan antara Badan Usaha (BU) swasta penyalur BBM dengan Pertamina yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) pada Jumat (3/10). Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan alasan Shell belum dapat melanjutkan pembicaraan lebih lanjut karena Shell masih perlu berkoordinasi dengan kantor pusatnya spesifik pemenuhan compliance vendor.
"Dan Exxon akan berdiskusi untuk kebutuhan November karena masih memiliki stok BBM," katanya kepada detikcom, Senin (6/10/2025).
Sementara itu, Roberth mengatakan SPBU Vivo dan APR dan AKR telah menyepakati untuk melanjutkan pembahasan teknis terkait pembelian base fuel atau Bahan Bakar Minyak (BBM) murni. APR merupakan perusahaan joint venture atau patungan antara BP dan PT AKR Corporindo Tbk.
Jika semuanya berjalan lancar, rencananya pengiriman kargo base fuel tersebut akan dilakukan pada akhir Oktober 2025.
"VIVO, APR, dan AKR sudah sepakat untuk menindaklanjuti pembicaraan lebih teknis dan tindak lanjut tahap selanjutnya," katanya.
(ara/ara)