RI Mau Campur 10% Etanol ke BBM, AS-India Sudah 20%

RI Mau Campur 10% Etanol ke BBM, AS-India Sudah 20%

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 07 Okt 2025 18:48 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.Foto: detikcom
Jakarta -

Indonesia mengembangkan BBM ramah lingkungan dengan campuran etanol. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan rencana awal pemerintah, campuran etanol ke bensin akan sebesar 10%.

Bahlil menjelaskan sudah banyak negara yang melakukan pengembangan BBM dengan campuran etanol. Di Brasil mandatori sudah dilakukan hingga 27%, bahkan ada yang sudah 100%.

Sementara itu di Amerika Serikat (AS) dan India, rata-rata csmpuran BBM etanol sudah menyentuh 20%. Indonesia sendiri baru mulai dengan campuran 10% etanol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti untuk bensin kalau dicampur etanol murni itu di Brasil mereka sudah gunakan mandatori campuran 27%, bagi beberapa daerah mereka ada yang 100%. Di amerika 10-20%, India itu 20%. Jadi bensin ini agar kualitasnya bagus dan menurunkan emisi. Karena kita setuju net zero emission 2060," terang Bahlil pada acara detikSore on Location, di Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025).

ADVERTISEMENT

Bahlil mengatakan sudah memaparkan rencana tersebut ke Presiden Prabowo Subianto. Gayung bersambut, Prabowo memberikan persetujuan untuk program tersebut.

Program pengembangan ini akan dilakukan secara mandatori atau kewajiban, persis seperti yang sudah dilakukan pada bahan bakar solar yang dicampur olahan kelapa sawit. Sejauh ini untuk biosolar Indonesia sudah berhasil melakukan pengembangan campuran solar dengan 40% olahan kelapa sawit.

"Ke depan kita akan dorong ada E10. Kemarin malam sudah dirapatkan dengan pak Presiden, bapak Presiden setujui mandatori 10% etanol. Kita akan campur bensin kita dengan etanol," ujar Bahlil.

Simak Video 'Bahlil: Presiden Setuju BBM di Indonesia Campur Etanol 10%':

(hal/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads