PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu (UBP JPR) melangsungkan kegiatan penanaman sorgum di Kampung Cipatuguran, Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Penanaman ini dilakukan guna mendorong pemanfaatan energi hijau, ketahanan pangan, dan ekonomi kerakyatan.
Untuk diketahui, sorgum merupakan bahan baku biomassa yang bisa dimanfaatkan oleh PLN IP untuk mengurangi emisi karbon melalui program co-firing di PLTU, menjadi sumber energi hijau yang jauh lebih ramah lingkungan. Dalam prosesnya penanaman sorgum ini dapat sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi petani lokal.
Sebab selain sebagai sumber energi alternatif, sorgum dapat dijadikan sebagai sumber pangan masyarakat sekitar karena tanaman ini serat akan nutrisi. Selain itu, batang dan daunnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, mendukung sektor peternakan di sekitar pembangkit.
Di luar itu, Sorgum dengan fungsinya sebagai cover crop dapat membantu menjaga kualitas tanah, mencegah erosi, dan meningkatkan kesuburan lahan. Hal ini menjadikan tanaman tersebut pilihan strategis untuk mendukung transisi energi sekaligus memperkuat ekonomi lokal.
"Ini bukan sekadar proyek energi hijau, melainkan gerakan transformatif yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat Sukabumi dan lingkungan," kata Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, dalam keterangan resminya, Kamis (4/12/2025).
Menurutnya dukungan regulasi, investasi, dan komitmen semua pihak menjadi kunci kesuksesan dalam meningkatkan program ini untuk mencapai dampak maksimal dalam agenda dekarbonisasi Indonesia.
Pada yang sama ini, Senior Manager PLN IP UBP JPR Bowo Pramono menambahkan bahwa pemanfaatan biomassa melalui co-firing adalah salah satu strategi utama PLN untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060.
"Scale-up operasional dilakukan secara bertahap dengan peningkatan rasio co-firing sebesar 5-10%, sambil terus memonitor kinerja dan optimalisasi berkelanjutan," ungkap Bowo.
Ke depan, PLN Indonesia Power juga berencana untuk terus melanjutkan pendampingan kepada kelompok tani untuk memastikan budidaya Sorgum berjalan produktif dan berkelanjutan.
Selain itu, perusahaan membuka peluang kemitraan dengan berbagai pihak untuk memperluas pemanfaatan Sorgum sebagai sumber biomassa. Dengan begitu proses operasional pembangkit semakin ramah lingkungan.
"Program ini menjadi bukti nyata bahwa transisi energi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang pemberdayaan manusia dan keberlanjutan ekosistem. Dengan sinergi antara energi bersih dan ekonomi lokal, PLN IP mengajak semua pihak untuk bersama-sama menanam energi masa depan," tegasnya.
Lihat juga Video: Bupati Dairi Siapkan 2 Hektar Lahan Untuk Penanaman Sorgum dan Jagung di Kecamatan Tigalingga
Simak juga Video: Kenapa Harus Peduli untuk Mengembalikan Ekosistem Awal?
(igo/fdl)