"Faktanya adalah empat unicorn kita, induknya memang di Singapura semua. Uang yang masuk ke empat unicorn kita masuknya lewat Singapura," kata Lembong dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (30/7/2019).
Dia menjelaskan, suntikan modal tersebut terkadang bukan dalam bentuk investasi melainkan langsung dari induk di Singapura melalui prosedur yang lain.
"Sering kali masuknya bukan dalam bentuk investasi, tapi oleh induknya unicorn di Singapura langsung bayar ke perusahaan iklan di Indonesia, atau bayar langsung ke vendor atau supplier di Indonesia dari Singapura," paparnya.
Jadi investasi yang tercatat adalah ke induk di Singapura. Otomatis itu membuatnya tidak tercatat sebagai investasi yang masuk ke empat unicorn yang ada di Indonesia.
"Dari induknya, langsung dibayar ke perusahaan Indonesia seperti vendor, perusahaan iklan, sewa kantor, dan perusahaan leasing, misalnya untuk membantu mitra ojeknya untuk sewa sepeda motor atau mobil," jelasnya.