Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank BJB M Asadi Budiman mengungkapkan digitalisasi pada bank merupakan hal yang harus diikuti. Bank BJB juga memiliki layanan digital banking yang terkoneksi dengan QR code Indonesia Standard (QRIS) yang diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 17 Agustus lalu.
"Penggunaan digital banking ini menjadi salah satu strategi bank BJB untuk mendongkrak rasio dana murah," kata Asadi, akhir pekan lalu.
Baca juga: Gaya Bayar Zaman Now: No Card No Cry |
Selain dengan QR code, layanan digital bank BJB juga bisa melayani elektronifikasi layanan pengelolaan keuangan daerah, seperti digitalisasi layanan publik, digitalisasi pemerintah daerah dan mendukung program smart city.
Beberapa program kolaborasi dengan pemerintah daerah antara lain untuk pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB)-P2, E-channel samsat, Tabungan Samsat, Samsat Jawa Barat Ngabret/Bergerak Cepat (SAMSAT J'bret), Samsat Banten Hebat (SAMBAT), Internet Banking Corporate (IBC) dan Kartu Kredit Pemerintah (KKP).
Digitalisasi juga membuat pembayaran pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan menjadi lebih mudah karena bisa dibayar melalui aplikasi mobile banking tanpa biaya administrasi.
Pembayaran juga dapat dilakukan di channel layanan yang telah bekerja sama dengan BJB dan pemda yakni Indomaret, Alfamart, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka dan PT Pos Indonesia.