4. Kenapa harga Bitcoin naik terus?
Balik lagi ke desentralisasi tadi, harga Bitcoin itu nggak terikat dengan bank sentral mana pun. Jadi, naik-turun harga Bitcoin itu murni karena mekanisme pasokan dan permintaan atau supply and demand. Kalau makin sedikit, atau makin banyak yang beli, harga Bitcoin naik. Sebaliknya, kalau pasokannya banyak atau makin banyak yang jual, harganya bisa jatuh.
Nah, sejak awal Bitcoin itu diciptakan cuma 21 keping. Sekarang ini pun, pasokan Bitcoin itu makin tipis. Itulah kenapa harga Bitcoin naik terus, dan para penambang atau miners juga makin susah dapat Bitcoin.
5. Mau investasi Bitcoin, oke nggak sih?
Sama saja kayak saham, emas, valuta asing (valas), investasi di Bitcoin itu punya risiko. Semakin tinggi peluang untung yang detikers dapat, semakin tinggi juga risikonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau mau investasi di Bitcoin, detikers disarankan pakai uang nganggur. Apa sih uang nganggur itu? Artinya, bukan uang yang dipakai untuk kebutuhan penting kayak bayar kos-kosan, tagihan listrik, atau beli makanan sehari-hari.
(vdl/zlf)