Jakarta -
Nama Bitcoin kembali ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Setelah bertahun-tahun dipandang sebelah mata dan dilarang beberapa negara, Bitcoin sekarang makin populer.
Pekan lalu, Tesla mengaku akan menerima pembayaran menggunakan Bitcoin untuk produk mobilnya. Selain itu, perusahaan yang didirikan Elon Musk tersebut memborong Bitcoin senilai US$ 1,5 miliar (Rp 21 triliun) untuk dijadikan kas perusahaan.
Sementara itu Uber dan Mastercard juga mengumumkan rencana untuk menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran. Lalu bank tertua di Amerika Serikat (AS) yang sudah beroperasi sejak 1784, BNY Mellon, berniat mendirikan unit khusus 'aset digital'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bitcoin sudah seramai ini jadi bahan perbincangan di mana-mana. Nah kamu sendiri sudah tahu belum apa itu Bitcoin? Sudah punya belum, atau masih pikir-pikir buat punya? Simak dulu penjelasan ringan soal Bitcoin nih biar nambah wawasan seperti dikutip dari CNN, Senin (15/2/2021).
Apa Sih Bitcoin Itu?
Bitcoin adalah mata uang kripto (cryptocurrency) yang diciptakan tahun 2009 oleh orang tak dikenal. Orang tersebut menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto.
Transaksi Bitcoin dilakukan secara anonim, tanpa nama pembeli dan penjual, juga tanpa broker atau perantara. Bitcoin tidak ada bentuk fisik, karena ini mata uang digital.
Bitcoin juga tidak dikontrol oleh bank sentral atau pemerintah, jadi berjalan dengan sendirinya saja. Saat ini sudah lumayan merchant menerima pembayaran Bitcoin, dari Overstock.com hingga PayPal dan jumlahnya terus bertambah.
Orang juga mulai coba-coba berinvestasi di Bitcoin dan hasilnya lumayan juga, apalagi minggu ini di mana Bitcoin baru saja mencetak rekor tertinggi sepanjang masa mendekati Rp 700 juta.
Di mana saya bisa beli Bitcoin? Lihat di halaman berikutnya.
Di Mana Saya Bisa Beli Bitcoin?
Bitcoin 100% digital. Marketplace seperti 'bitcoin exchanges' melayani jual-beli Bitcoin dengan mata uang lain. Yang paling terkenal saat ini adalah Coinbase, selain itu ada Coinmama, CEX.IO, hingga Gemini. Di Indonesia juga ada beberapa aplikasi yang melayani pembelian Bitcoin dan uang kripto lain, salah satunya Indodax.
Kalau Sudah Beli Bitcoin, Disimpannya di Mana?
Bitcoin disimpan di dompet digital, letaknya bisa di komputer pribadi atau di cloud. Jadi seperti punya rekening bank virtual saja, bedanya tidak ada yang menjamin aset kamu, kalau di bank kan aset kita dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Tunggu, Apa Hubungan Elon Musk dengan Semua Ini?
CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk paling jago ngedorong harga barang hanya melalui kicauan di Twitter. Dan salah satu orang terkaya di dunia ini juga paling sering berkicau soal Bitcoin.
"Saya rasa (Bitcoin) sudah mulai bisa diterima oleh banyak orang baik pelaku keuangan maupun orang awam," kata Musk dalam wawancara di aplikasi Clubhouse.
Tak lama setelah itu Tesla pun memborong Bitcoin dengan jumlah yang luar biasa.
Apakah Bitcoin aman buat dikoleksi? Lihat di halaman selanjutnya.
Apakah Bitcoin Aman Buat Dikoleksi?
Pergerakan mata uang kripto sangat cepat, mungkin lebih cepat dari menyebarnya hoax di grup WhatsApp keluarga. Maka dari itu Bitcoin menjadi sangat berisiko tinggi.
Sebagai contoh, awal Januari lalu harga Bitcoin naik ke Rp 588 juta, lalu jatuh ke Rp 420 juta, dan naik lagi ke Rp 560 juta dan semua ini terjadi hanya dalam waktu satu minggu saja.
Lalu masih ada ancaman lain terhadap aset digital ini, seperti server dibobol hacker, file hilang karena tidak sengaja terhapus, lupa password, dan lain-lain.
Jadi, kalau mau beli Bitcoin pahami dulu keuntungan dan risikonya. Risikonya sih yang paling penting biar tidak menyesal kalau tiba-tiba harganya anjlok banget.
.webp)
