Barang yang Dijual Pakai NFT: Tweet Pertama di Dunia Hingga Kata Motivasi

Barang yang Dijual Pakai NFT: Tweet Pertama di Dunia Hingga Kata Motivasi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 15 Mar 2021 12:28 WIB
People holding mobile phones are silhouetted against a backdrop projected with the Twitter logo in this illustration picture taken in  Warsaw September 27, 2013.   REUTERS/Kacper Pempel/Illustration/File Photo
Ilustrasi/Foto: Reuters/Kacper Pempel
Jakarta -

Transaksi jual beli barang berharga dengan NFT alias non-fungible token sedang menjadi tren di Amerika Serikat (AS). Paling sering transaksi karya seni dilakukan dengan menggunakan metode NFT.

NFT pada dasarnya adalah sebuah token digital yang ditautkan ke sistem besar blockchain. Tak jauh berbeda dengan beberapa aset mata uang kripto, bedanya NFT tidak bisa dipertukarkan, tapi bisa diperjualbelikan.

Sejauh ini NFT banyak digunakan untuk mewakili sebuah barang, kebanyakan adalah karya seni di forum digital. Bisa dibilang NFT adalah sebuah sertifikasi kepemilikan sebuah barang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paling umum, saat ini NFT memang digunakan untuk membeli dan menjual karya seni digital. Yang dibeli di sini adalah NFT-nya, sebagai sebuah tanda kepemilikan sebuah karya seni.

Lalu apa saja yang bisa diperjualbelikan dengan NFT?

ADVERTISEMENT

1. Tweet Pertama di Dunia

CEO Twitter Jack Dorsey menjual cuitan pertamanya dalam token kripto NFT. Cuitan yang dijual adalah tweet yang dia unggah pada 2006 dan kini mendapatkan tawaran seharga US$ 2,5 juta setara Rp 35 miliar (kurs Rp 14.000).

"Just setting up my twttr," bunyi cuitan Jack yang pertama kali dan dijual olehnya.

Jack menjual cuitan itu pada platform digital Valuables. Dia mengunggah link platform Valuables yang berisi tweetnya agar pengguna Twitter bisa melihatnya. Melalui platform itu pembelian dan penjualan tweet bisa dilakukan dengan tanda tangan penciptanya.

Dikutip dari CNN, Senin (8/3/2021) Menurut situs web Valuable, sejauh ini tweet tersebut telah mencapai tawaran sebesar US$ 2,5 juta oleh Sina Estavi, CEO Bridge Oracle.

2. Kata-kata Motivasi Mark Cuban

Investor dan miliuner Mark Cuban menjual salah satu quote motivasinya sebagai token kriptografi (NFT) seharga US$ 1.700 setara Rp 23,8 juta (kurs Rp 14.000/US$). Token NFT yang dijual Cuban terdiri dari foto dirinya sendiri dengan kata-kata mutiaranya.

Begini bunyinya:

"Nobody ever changed the world by doing what everyone else was doing - Mark Cuban," dikutip dari Business Insider, Sabtu (13/3/2021).

Yang kurang lebih artinya: "Tidak pernah ada yang mengubah dunia dengan melakukan sesuatu yang semua orang lakukan".

Selain kutipan tersebut, Cuban masih memiliki 10 NFT untuk dijual. Masing-masing dihargai hanya di bawah 0,96 Ether, cryptocurrency yang dibangun di atas blockchain Ethereum.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Tonton Video: Perkenalkan Blockchain, Teknologi Baru yang Masih Sedikit Diketahui Orang

[Gambas:Video 20detik]



3. Video Highlight NBA

Liga basket Amerika Serikat atau yang beken disebut National Basketball Association (NBA) ikut masuk ke dalam jual beli NFT. Hal itu dilakukan melalui aplikasi Top Shot.

Top Shot memungkinkan orang untuk menjual, membeli, dan memperdagangkan video highlight pemain NBA berlisensi resmi. Dikutip dari CNBC, Senin (1/3/2021) Top Shot telah menghasilkan lebih dari US$ 230 juta setara Rp 3 triliun (kurs Rp 14.240).

Platform itu tidak dibangun sendirian, NBA bermitra dengan Dapper Labs, produsen game Crypto Kitties, untuk membuat versinya dari aset digital yang dapat dikoleksi.

4. Karya Seni Digital

Sebuah karya seni digital terjual dengan harga US$ 70 juta atau sekitar Rp 980 miliar (kurs Rp 14.000) di rumah lelang Christie, Kamis lalu. Ini adalah penjualan pertama rumah lelang besar untuk karya seni yang tidak dalam bentuk fisik.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/3/2021), karya dengan nama 'Everydays - The First 5000 Days' adalah karya digital oleh seniman Amerika Mike Winkelmann atau yang dikenal dengan Beeple. Karya tersebut berupa kolase dari 5.000 gambar individu yang dibuat satu per hari selama lebih dari tiga belas tahun.

Penjualan karya itu seharga US$ 69.346.250 menempatkan Beeple di tiga besar artis paling berharga yang masih hidup. Hal itu diungkap Christie dalam sebuah cuitannya.

Karya Beeple lainnya juga sempat mendapat sorotan. Hal itu setelah Pablo Rodriguez-Fraile, seorang kolektor seni asal Miami, Amerika Serikat baru saja menjual karya seni video Beeple seharga Rp US$ 6,6 juta sekitar Rp 92,4 miliar (kurs Rp 14.000).

Padahal, awalnya video sepanjang 10 detik itu dibeli Pablo Oktober 2020 lalu dengan harga US$ 67.000 sekitar Rp 938 juta.

(hal/ara)

Hide Ads