Bukan Cuma Bitcoin yang Eksis, 4 Uang Kripto Ini Juga Jadi Primadona Lho!

Tahukah Kamu?

Bukan Cuma Bitcoin yang Eksis, 4 Uang Kripto Ini Juga Jadi Primadona Lho!

Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 23 Apr 2021 13:25 WIB
Ilustrasi Uang Digital Bitcoin
Foto: (M Fakhry/detikcom)
Jakarta -

Bitcoin adalah mata uang kripto terlaris sedunia. Bitcoin semakin populer, apalagi semenjak nilainya melonjak drastis selama satu tahun terakhir. Namun, uang kripto yang terkenal tak cuma Bitcoin lho

Beberapa hari lalu, tepatnya 14 April 2021, harga bitcoin memecahkan rekor di level US$ 64.526 atau Rp 942 juta. Nggak hanya itu, bitcoin juga semakin eksis setelah Elon Musk mengumumkan Tesla Inc menerima pembayaran dengan bitcoin untuk pembelian mobil.

Tetapi tahukah kamu? Masih ada 5 mata uang kripto lainnya yang nggak kalah eksis dari bitcoin. Menurut CoinMarketCap, ada 4 mata uang kripto yang kapitalisasi pasarnya juga nggak kalah dari bitcoin, yaitu Ethereum, Binance Coin, XRP, dan Tether.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, selain itu, masih ada 1 mata uang kripto yang masih merintis, tapi sudah eksis. Apa itu? Jawabannya adalah Dogecoin.

Yuk simak rangkuman ini biar semakin kenal dengan mata uang kripto tersebut!

ADVERTISEMENT

Bitcoin

Bitcoin itu sering sekali diibaratkan sebagai ikan terbesar dan paling dikenal di lautan kripto. Kapitalisasi pasarnya itu lebih dari US$ 1 triliun atau sekitar Rp 14.540 triliun, lho!

Bitcoin dibuat oleh seseorang yang sampai sekarang ini belum diketahui siapa. Jadi, asal-usulnya masih misteri. Bitcoin adalah mata uang digital yang dibuat dengan teknologi blockchain. Dilansir dari CNN, Jumat (23/4/2021), blockchain adalah sebuah sistem yang dapat diibaratkan sebagai buku besar terdesentralisasi, tempat di mana transaksi bitcoin itu dicatat dan disimpan. Beda dengan mata uang tradisional seperti dolar Amerika Serikat (AS) atau rupiah yang peredaran dan penggunaannya dikendalikan oleh bank sentral.

Nah, karena semakin populer, banyak orang yang menilai bitcoin itu adalah investasi safe haven seperti emas. Maksudnya, bitcoin dianggap sebagai investasi yang baik, dan nilainya terlindung dari inflasi.

Akan tetapi, nilai bitcoin itu juga bisa naik-turun dalam hitungan detik, lho! Setelah tembus rekor saja, nilai bitcoin langsung anjlok 14% dalam kurun waktu kurang dari satu jam. Nah, makanya bitcoin nggak bisa dibilang sebagai investasi yang 100% aman, karena high risk, high return.

Bitcoin itu jumlahnya terbatas, cuma 21 juta koin. Nggak semua koin itu beredar, lho! Selain diincar para pembeli, bitcoin ini juga diincar para penambang alias miner.

Eits, tapi jangan salah, miner ini bukan pencuri bitcoin ya! Miner adalah sosok yang berperan di balik teknologi blockchain. Jadi, setiap ada transaksi bitcoin, miner itu yang membantu memecahkan teka-teki bloknya. Jika berhasil, miner dapat bitcoin dan juga altcoin.

Miner itu pekerjaannya tak mudah, lho! Upahnya pun tidak pasti. Padahal, miner harus membayar biaya listrik yang besar dan mempunyai perangkat komputer berspesifikasi tinggi yang nggak murah. Barulah miner bisa melakukan mining.

Ethereum

Ethereum adalah perangkat lunak berbasis blockchain dengan sumber terbuka yang dibuat pada tahun 2015. Nah, Ethereum itu punya mata uang kripto sendiri yang namanya Ether, yang merupakan mata uang kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar dengan nilai hampir US$ 300 miliar atau sekitar Rp 4,36 triliun!

Perangkat lunak ini dibuat dengan ide untuk memperluas penggunaan blockchain di luar bitcoin dan menggunakannya dalam aplikasi yang lebih luas. Jadi, Ether itu lebih dari "sekadar" mata uang kripto.

Berbeda dengan bitcoin, pasokan alias jumlah Ether tidak dibatasi. Jadi, bisa lahir token Ether baru dari proses penambangan yang mirip seperti dengan bitcoin. Harga Ether naik ke level tertinggi sepanjang masa lebih, yakni tembus US$ 2.500 atau sekitar Rp 36 juta per token menurut data CoinDesk.

Baca di halaman berikutnya

Binance Coin

Binance koin adalah mata uang kripto terbesar ketiga dengan kapitalisasi pasar hampir US$ 90 miliar atau sekitar Rp 1.308 triliun, jadi dia nggak kalah 'buas' dari bitcoin!

Binance Coin itu dibuat oleh Binance Exchange yang merupakan platform mata uang kripto terbesar berdasarkan volume yang diperdagangkan.

Nah, si Binance ini namanya populer dengan sebutan BNB. BNB peredarannya dibatasi, hanya ada 200 juta token. Tapi, token-token lama itu dihancurkan atau dibakar secara teratur untuk mengurangi total pasokan dan menstabilkan nilainya dari waktu ke waktu. Bedanya, Binance Coin ini hanya bisa ditukar dengan mata uang kripto lainnya.

XRP

XRP adalah mata uang digital di platform pembayaran Ripple. Hal menarik tentang Ripple yaitu mata uang apa pun, digital atau lainnya dapat ditukar dengan yang lain.Berarti, pengguna dapat membayar seseorang dengan bitcoin tanpa memiliki bitcoin. Caranya ialah membayar cukup dengan XRP sebagai jembatan antara mata uang yang mereka miliki dan penerima yang ingin menerima pembayaran. Makanya, XRP ini jadi alat pembayaran yang sangat cepat.

Saking hebatnya, bank-bank hebat seperti Bank of America (BAC), Banco Santander (BCDRF) dan PNC Financial Services (PNC) bekerjasama dengan Ripple.

XRP juga tidak berjalan da;am blockchain, tetapi dalam struktur data yang disebut HashTree. XRP tidak dapat ditambang, dan jumlah total koinnya ditetapkan hanya 100 miliar keping.

Meskipun pasokan terbatas, nilai per keping XRP masih cukup rendah. Nilai XRP pernah tembus rekor, tapi masih di level US$ 3,40 atau setara Rp 49.448 menurut data CoinDesk. Kapitalisasi pasarnya sedikit di atas US$ 60 miliar atau Rp 872 triliun.

Tether

Tether adalah mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kelima, yakni hampir US$ 50 miliar atau sekitar Rp 727 triliun.

Nah, Tether ini dinilai lebih stabil karena berpatokan dengan nilai dolar AS. Tether dibuat pada tahun 2018, dan saat itu nilainya ditetapkan sebesar US$ 1 atau sekitar Rp 14.500 per token. Nilai tertinggi Tether ialah US$ 1,32 atau sekitar Rp 19.190 menurut CoinDesk.

Dogecoin

Dogecoin adalah mata uang kripto yang masih merintis. Dogecoin eksis setelah Elon Musk membahasnya di Twitter.

Mata uang kripto itu dibuat pada tahun 2013. Tahu nggak? Awalnya, Dogecoin itu dibuat sebagai lelucon berdasarkan meme anjing yang viral. Tapi sekarang, kapitalisasi pasarnya perlahan tumbuh menjadi lebih dari US$ 40 miliar atau sekitar Rp 581 triliun.

Tahun ini saja, nilainya meroket lebih dari 7.800%, menurut CoinDesk. Bahkan sempat mendepak XRP sebagai uang kripto terbesar keempat berdasarkan kapitalisasi pasar pada bulan April.

Dogecoin pun sekarang sudah bersaing dengan Tether untuk mendapatkan posisi nomor lima dalam daftar uang kripto terbesar.

Nilai Dogecoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada pertengahan April di level US$ 0,43 atau sekitar Rp 6.251/keping. Masih murah sekali kan?

Pasokan Dogecoin saat ini ada 129 miliar keping. Nantinya, keping-keping baru akan tersedia di tambah setiap tahun. Itulah kenapa nilai Dogecoin lebih rendah dibandingkan mata uang kripto lainnya, karena pasokannya cukup banyak. Berbeda dengan bitcoin yang semakin lama semakin langka.


Hide Ads