3. Bukan Hanya Sekali, Ini Deretan Korban Pinjol
Sebelumnya, seorang guru TK di Malang diteror puluhan debt collector pinjol. Utangnya diketahui mencapai Rp 40 juta. Hal itu disebabkan karena pinjol beralasan untuk biaya administrasi dan bunga. Kemudian dia meminjam lagi di sejumlah aplikasi lain.
Namun potongan yang besar dan bunga yang tinggi membuat dirinya kesulitan. Hingga akhirnya utang dia membengkak. Akibat hal itu dia dipecat dari tempatnya mengajar, kehilangan teman hingga nyaris bunuh diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua seorang ibu di Depok mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Komisi XI DPR RI, Menteri Komunikasi dan Informatika, Ketua Dewan Komisioner OJK, Kapolri, dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Hal ini karena dirinya terjerat utang pinjol hingga 99 aplikasi. Dia terintimidasi dan datanya diperjualbelikan. Saat itu dia meminjam uang untuk membayar biaya kuliah.
Pinjaman pertamanya Rp 5 juta dari lima aplikasi. Namun bunganya tiba-tiba membengkak dan harus dilunasi dalam waktu 7 hari kerja. Kemudian dia gali lubang tutup lubang dengan meminjam di aplikasi lain.
Utangnya makin bengkak. Dia diteror SMS, WhatsApp, sampai telepon. Kata-kata kasar dan umpatan sudah jadi makanan sehari-harinya.
Simak Video "Ribuan SIM Card Teregistrasi Pinjol, Polri 'Colek' Kominfo-Dukcapil"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)