Aset mata uang kripto Litecoin melonjak 25% pada Senin pagi. Usut punya usut, ternyata lonjakan harga Litecoin dipicu oleh sebuah berita hoax.
Dilansir dari CNN, Selasa (14/9/2021), sebuah berita hoax yang menyatakan Walmart akan menerima pembayaran untuk pembayaran online dengan aset kripto.
Berita hoax yang beredar nampak sangat asli dan resmi, bahkan akun Twitter Litecoin yang terverifikasi mencuit tautan pengumuman soal Walmart akan menerima kripto untuk alat pembayaran. Berita dan siaran pers yang dicuit tampak cukup sah, termasuk adanya kutipan dari CEO Walmart Doug McMillon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan juga Walmart sedang membuka pekerjaan untuk seorang ahli cryptocurrency untuk bekerja di kantor pusat perusahaannya.
Di tengah hingar bingar tersebut, pihak Walmart mengkonfirmasi bahwa pengumuman yang sudah beredar adalah palsu. Juru bicara Walmart menyatakan pihaknya tidak menerima Litecoin untuk alat pembayaran, sejurus kemudian akun Litecoin pun menghapus cuitan soal berita palsu yang bikin heboh tadi.
Belum jelas siapa penipu yang mempublikasikan berita palsu tadi, tetapi banyak yang menilai bahwa hal ini adalah trik pasar untuk menaik turunkan harga. Ada pihak yang ingin membeli aset dan menaikkan harganya, kemudian menjualnya saat harga melonjak.
Media GlobeNewswire yang mempublikasikan berita palsu soal Walmart tadi langsung mengeluarkan koreksi. Mereka juga mendesak investor dan semua pihak untuk mengabaikan berita soal Walmart menerima aset kripto. Perusahaan juga akan melakukan investigasi internal soal masalah ini.
Ketika diperhatikan ulang, memang ditemukan kejanggalan pada berita palsu yang beredar soal Walmart. Salah satunya berisi situs web palsu 'walmart-corp.com' sebagai alamat email untuk kepala pemasaran Walmart.
Litecoin pun seperti pilihan yang aneh bagi Walmart. Meskipun aset yang satu ini menjadi salah satu cryptocurrency tertua di pasar, tapi Litecoin berada di luar 10 besar koin digital terbesar, dan biasanya bukan yang paling aktif diperdagangkan.