Simak! Ini 'Bensin' yang Bikin Bitcoin Bakal Terus Meroket

Simak! Ini 'Bensin' yang Bikin Bitcoin Bakal Terus Meroket

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 19 Okt 2021 09:27 WIB
Bitcoin
Simak! Ini 'Bensin' yang Bikin Bitcoin Bakal Terus Meroket
Jakarta -

Bitcoin sedang di atas angin. Aset kripto paling tenar ini telah melonjak lebih dari 40% di bulan ini. Bitcoin sekarang diperdagangkan di atas US$ 60.000. Angka itu tidak jauh dari posisi tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada April lalu di level US$ 64.800.

Salah satu yang mendorong para investor membeli Bitcoin adalah euforia dari peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa berjangka bitcoin pertama. ETF Strategi Bitcoin ProShares akan diluncurkan pada hari Selasa mendatang.

ETF tersebut akan memberikan titik masuk bagi investor yang tertarik dengan cryptocurrency tetapi tidak ingin berurusan dengan pembelian dan penjualan aset itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SEC memberi isyarat minggu lalu bahwa mereka akhirnya dapat menyetujui instrumen semacam itu, yang telah lama dilobi oleh industri kripto. Jika terus berlanjut, ETF dapat meningkatkan reli Bitcoin yang terjadi belakangan ini.

"Kami memandang persetujuan ETF berjangka Bitcoin sebagai langkah positif untuk ruang aset digital," kata Direktur Penelitian Kebijakan BTIG Isaac Boltansky dilansir dari CNN Selasa (19/10/2021).

ADVERTISEMENT

Meski begitu, bukan berarti regulator AS benar-benar sudah percaya dengan aset kripto. Boltansky mencatat bahwa ETF berjangka berbeda dari ETF yang membeli dan menjual bitcoin secara langsung. SEC juga tampaknya tetap skeptis terhadap aset kripto.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Secara global juga banyak dari kebijakan yang lebih ketat terhadap kripto. Meski begitu nilai aset kripto masih tetap tumbuh

Dalam pidato baru-baru ini, pejabat Bank of England Jon Cunliffe mencatat bahwa runtuhnya pasar US$ 1,2 triliun di sekuritas berbasis hipotek subprime memicu krisis keuangan 2008. Aset Crypto, sementara itu, telah tumbuh menjadi US$ 2,3 triliun.

"US$ 2,3 triliun tentu saja perlu dilihat dalam konteks sistem keuangan global senilai US$250 triliun. Tetapi seperti yang ditunjukkan oleh krisis keuangan kepada kami, Anda tidak perlu memperhitungkan sebagian besar sektor keuangan untuk memicu masalah stabilitas keuangan," ucapnya.

Coinbase menerbitkan proposal untuk mengatur aset digital Kamis lalu. Perusahaan, yang go public awal tahun ini, meminta regulator AS yang ditunjuk untuk memantau aset kripto.

"Di mana pertanyaan atau tantangan kebijakan baru muncul, kemampuan satu badan pengatur khusus untuk merespons secara efisien dan tepat waktu menguntungkan semua orang," kata Coinbase dalam sebuah makalah penelitian.


Hide Ads