Jerry mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan validasi, verifikasi, menyusun prosedur administrasi dan teknis dari bursa ini. Paling cepat, bursa bakal di-launching di tahun 2021 ini.
"Kami dari pemerintah ingin atur dan meregulasi dengan lebih sistematis, integrated, dan komprehensif. Semua itu dilakukan dengan bursa yang akan di-launching dalam waktu dekat di sisa tahun ini," papar Jerry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jerry bilang potensi perdagangan aset kripto sangat besar. Dari data yang dikumpulkan pihaknya, sejak Januari sampai September tahun ini saja kapasitas transaksi aset kripto telah mencapai Rp 650 triliun. Per harinya, dia bilang rata-rata bisa Rp 2 triliun, bahkan menyentuh Rp 3 triliun.
Besarnya potensi ini juga dibuktikan dengan semakin ramainya pemain alias dveloper lokal yang meluncurkan produk aset kripto. Yang paling terbaru adalah token kripto IDM yang dirilis pada 28 Oktober 2021.
Adanya token ini diharapkan dapat membiayai sebuah proyek yang sudah disusun untuk dijalankan. Proyek yang saat ini tengah dikerjakan adalah membantu pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital koperasi di Indonesia.
Terkait potensi token IDM ini, Teguh belum bisa berkomentar. Sebab, pihaknya belum tahu cara kerja dan masalah yang akan diselesaikan dari adanya token kripto IDM ini.
"Mungkin jika memang nanti sudah diketahui bagaimana cara kerjanya, kegunaan, problem apa yang akan diselesaikan, teknis dalam pengoperasionalan system dalam blockchain, baru kemudian kita bisa menjawab," jelasnya.
(acd/dna)