Sekarang Lagi Rontok, Kapan Harga Bitcoin cs Rebound?

Sekarang Lagi Rontok, Kapan Harga Bitcoin cs Rebound?

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 07 Des 2021 17:34 WIB
Bitcoin Melambung Di Atas 20 Ribu Dolar, Bakal Jadi Incaran Investor Awam?
Foto: DW (News)
Jakarta -

Harga bitcoin dan beberapa uang kripto lainnya diketahui tengah menurun. Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) memprediksi kripto masih menurun hingga sepekan ke depan.

"Memang kita lihat Bitcoin dan beberapa koin lainnya seperti Ethereum selama 2 hari ini sedang terkonsolidasi. Menurut saya pribadi ada kemungkinan dalam sepekan ke depan akan terjadi konsolidasi atau bahkan melanjutkan tren bearishnya," kata Ketua Umum Aspakrindo Teguh Kurniawan Harmanda, detikcom, Selasa (7/12/2021).

Penurunan yang terjadi pada akhir tahun seperti ini disebut sudah berulang kali terjadi. Teguh memprediksi bitcoin akan melejit kembali sekitar April 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita lihat berdasarkan histori, mungkin untuk kembali ke bull run sekitar April 2022. Tapi pergerakan market ini masih dalam batas wajar," ungkapnya.

Oleh karena itu, aset kripto diyakini masih menjanjikan untuk perencanaan keuangan jangka panjang. Apa lagi akan hadir juga Central Bank Digital Currency (CBDC) yang menjadi isu bank sentral di dunia.

ADVERTISEMENT

"Saya percaya bahwa aset kripto masih akan berkembang di masa depan, dapat dilihat juga beberapa institusi pasti akan mengadopsi blockchain termasuk perbankan di masa depan, terbukti dengan adanya CBDC," tuturnya.

Sementara penyebab bitcoin anjlok yakni karena pengaruh varian Omicron. Ia menyebut hal itu secara psikologis membuat para investor panik dan melakukan penjualan.

"Dari panic selling itulah terjadi yang namanya koreksi termasuk di aset kripto utamanya Bitcoin," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) yang mempercepat kebijakan normalisasi moneternya juga disebut mempengaruhi ambrolnya bitcoin dan kripto lainnya.

"Jebloknya Bitcoin juga diikuti aset-aset kripto lainnya, alhasil kapitalisasi pasar kripto ambles," jelasnya.

Bitcoin sempat ambrol lebih dari 9% ke kisaran US$ 51.000/koin yang merupakan level terendah dalam dua bulan terakhir. Hari ini, dikutip dari Coin Base, bitcoin mengalami kenaikan 6,03% menjadi Rp 739 juta. Volume perdagangan kripto menjadi sebanyak Rp 36,8 miliar dalam 24 jam terakhir.

Meski hari ini naik, dalam sepekan terakhir bitcoin tercatat mengalami penurunan sebanyak 10,85%. Lalu dibandingkan nilai November lalu, bitcoin memang mengalami penurunan drastis. Pada 9 November bitcoin berada di angka Rp 962 juta.




(zlf/zlf)

Hide Ads