PT Digital Alpha Indonesia atau UangTeman baru-baru ini dituntut oleh karyawan dan eks karyawannya melalui petisi change.org yang ditandatangani 399 orang. Startup teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) ini dituntut untuk membayar tunggakan gaji, pajak, serta iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Saat dihubungi detikcom, CEO UangTeman Aidil Zulkifli mengarahkan untuk menghubungi sebuah jasa konsultan asal Hong Kong FTI Consulting. Pasalnya perusahaan menggunakan penasihat keuangan untuk menyelesaikan sejumlah persoalan, termasuk gaji karyawan.
Sekedar informasi, FTI Consulting merupakan penasihat bisnis independen yang bergerak pada restrukturisasi perusahaan, mitigasi risiko, business intelligence dan investigasi hingga manajemen reputasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait persoalan yang terjadi pada fintech UangTeman, Managing Director in the Corporate Finance & Restructuring segment FTI Consulting, Foreky Wong mengatakan, perusahaannya telah ditunjuk PT Digital Alpha Indonesia sebagai penasihat keuangan. Pihaknya mendapatkan beberapa tugas untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di startup tersebut.
"FTI Consulting telah ditunjuk sebagai penasihat keuangan UangTeman (UT) untuk menilai status keuangan dan operasinya saat ini, dan ditugaskan untuk mengindentifikasi opsi yang sesuai dan layak bagi UT untuk dapat mempertahankan bisnisnya," kata Foreky kepada detikcom, Selasa (14/12/2021).
Dia mengatakan, FTI Consulting akan bekerja sama dengan manajemen UangTeman untuk mengembangan beberapa rencana bagi permasalahan perusahaan. FTI, kata dia, berperan untu mewujukan rencana-rencana tersebut.
"Dalam peran kami, FTI bertujuan untuk mewujudkan rencana yang telah ditetapkan (sekaligus) berupaya untuk mengatasi tantangan mendesak UT saat ini dan memungkinkan perusahaan untuk mencapai posisi keuangan yang lebih kuat untuk menyelesaikan pinjaman dan pembayaran yang belum dibayar (termasuk kompensasi karyawan," paparnya.
Sebelumnya, beredar di petisi change.org karyawan dan eks karyawan PT Digital Alpha Indonesia atau UangTeman yang mengakui belum mendapatkan pesangon serta tunjangan lain.
"Sampai saat ini juga belum ada klarifikasi kepada kami, kenapa gaji kami belum dibayarkan? Pihak perusahaan juga tidak pernah mengumumkan perusahaan ini apakah akan bangkrut atau terus berjalan? Termasuk pengumuman kapan gaji dibayarkan," tulis petisi tersebut dikutip dari CNNIndonesia.
(dna/dna)