Kredivo angkat bicara masalah laporan tagihan transaksi fikitif dilaporkan oleh beberapa pengguna. Laporan-laporan itu menyebutkan adanya transaksi fiktif yang dilakukan di platform Bukalapak dengan tagihan akun Kredivo.
VP Marketing & Communication Kredivo Indina Andamari menyatakan pihaknya telah melakukan audit mendalam terhadap keamanan sistem data. Hasil audit tersebut memastikan tidak ada indikasi kebocoran data pengguna pada sistem Kredivo.
"Kami dapat menjamin keamanan data pengguna dalam sistem Kredivo yang telah terenkripsi dengan sangat baik, tidak terkecuali bagi karyawan internal," ungkap Indina dalam keterangannya yang diterima detikcom, Kamis (23/12/2021).
Indina mengatakan laporan tagihan transaksi fiktif yang terjadi adalah praktek penipuan bermodus phising yang dialami oleh kurang dari 0,001% dari total pengguna Kredivo berdasarkan analisa mendalam yang sudah dilakukan perusahaan.
"Penipuan phishing menjadi perhatian di skala industri yang berdampak pada semua penyedia layanan keuangan, bukan hanya kami, dan melalui kesempatan ini kami meminta segenap pemain industri dan badan OJK yang berkaitan untuk bersama-sama meningkatkan komunikasi peringatan pada pengguna agar tidak tertipu oleh phishing," papar Indina.
Dia menyatakan Kredivo sebagai layanan keuangan yang diawasi dan terdaftar di OJK pun selalu merujuk pada regulasi pemerintah terkait keamanan data pengguna.
Di sisi lain, Indina juga memberikan informasi modus pelaku phising yang menyasar pengguna Kredivo. Dia juga mengingatkan agar pengguna tetap berhati-hati.
Bagaimana modusnya? Baca halaman berikutnya!
Simak Video "Video: Terbongkar Sindikat Love Scam di Bali, Pelaku Pura-pura Jadi Model Cantik"
(hal/zlf)