Rusia Mau Larang Kripto, Khawatir Buat Pencucian Uang-Danai Terorisme

Rusia Mau Larang Kripto, Khawatir Buat Pencucian Uang-Danai Terorisme

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 21 Jan 2022 09:34 WIB
uang kripto
Foto: Getty Images/da-kuk
Jakarta -

Bank sentral Rusia pada Kamis (20/1) kemarin mengusulkan untuk melarang penggunaan dan penambangan kripto. Hal ini serupa dengan apa yang dilakukan oleh China sebelumnya.

Bank Sentral Rusia (Central Bank of Russia) beralasan bahwa kripto merupakan ancaman terhadap stabilitas keuangan, kesejahteraan warga, dan kedaulatan kebijakan moneter.

Selama ini Rusia memang cukup berhati-hati dan menentang penggunaan kripto karena dinilai dapat digunakan dalam pencucian uang atau untuk membiayai terorisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian untuk saat ini pemerintah Rusia memang masih mengizinkan penggunaan dan penambangan kripto. Namun pemerintah Rusia telah melarang penggunaan kripto sebagai alat pembayaran, yang dengan kata lain hanya dapat digunakan sebagai alat investasi.

Namun belakangan ini Bank sentral Rusia khawatir bahwa mata uang digital yang dioperasikan secara pribadi dan sangat fluktuatif dapat merusak kendali mereka terhadap sistem keuangan dan moneter.

ADVERTISEMENT

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Kamis (20/1), bank sentral Rusia mengusulkan untuk mencegah lembaga keuangan di negara tersebut untuk melakukan operasi apa pun dengan kripto. Mekanisme tersebut harus dikembangkan untuk memblokir transaksi yang bertujuan membeli atau menjual kripto untuk mata uang. Larangan yang diusulkan termasuk pertukaran kripto.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Selain itu dikatakan bahwa bank sentral Rusia juga akan bekerja sama dengan regulator di negara-negara yang mengizinkan pertukaran kripto untuk mengumpulkan informasi tentang operasi klien Rusia. Tindakan ini menunjuk pada langkah-langkah yang diambil oleh China sebelumnya untuk mengekang aktivitas kripto.

"Untuk saat ini tidak ada rencana untuk melarang kripto yang serupa dengan pengalaman China," kata Kepala Departemen Stabilitas Keuangan Bank Sentral Rusia, Elizaveta Danilova dikutip dari CNBC, Jumat (21/1/2022).

Menanggapi usulan dari Bank Sentral Rusia, Kepala Strategi Keuangan di perusahaan kripto Solrise Group, Joseph Edwards mengatakan bahwa peran Rusia dalam pasar kripto tidaklah signifikan.

"Moskow, seperti Beijing, selalu mengoceh tentang 'larangan kripto', tetapi Rusia tidak pernah menjadi pilar dari setiap aspek industri dengan cara yang sama seperti yang dilakukan China pada waktu-waktu tertentu," katanya.


Hide Ads