Layanan pinjaman online (pinjol) kini menjadi salah satu solusi pembiayaan untuk masyarakat. Menurut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hal ini menunjukkan kemajuan teknologi telah membawa perubahan di semua aspek.
"Industri pembiayaan turut memanfaatkan kemajuan digital dan menciptakan pasar digital bagi masyarakat," kata dia dalam keynote speech sebuah diskusi online, Jumat (11/2/2022).
Gibran mengatakan perubahan pola bisnis digital ini juga turut membuat industri pembiayaan menciptakan banyak layanan baru bagi masyarakat termasuk layanan pinjaman online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam menggunakan pinjol, masyarakat juga harus memahami rumusan beraturan dan kebijakan terkait pinjol," jelas dia.
Data OJK menyebutkan hingga Januari 2022 ada 103 fintech peer to peer lending yang terdaftar dan mengantongi izin OJK.
Per Desember 2021 penyaluran pinjaman melalui p2p lending mencapai Rp 295,85 triliun atau naik 89,7% year on year. Outstandingnya sebesar Rp 29,8 triliun naik 95,05% yoy.
Dalam pendanaan ini ada juga securities crowd funding, OJK memberikan kesempatan untuk masyarakat dan UMKM melakukan penggalangan dana melalui surat utang di pasar modal, tidak melalui p2p.
Maksimum yang bisa dikumpulkan adalah Rp 10 miliar. Surat utang ini untuk pihak yang mempunyai ekstensi likuid
Simak juga 'Pemasok Dana Pinjol Ilegal di PIK 2 Kini Sedang Diincar Polisi':